Lagu ini mengangkat cinta sepihak berbalut kisah sederhana untuk menggambarkan konflik percintaan yang dialami sebagian orang. Sang pecinta merasa galau karena notifikasi dua centang biru pada percakapan di aplikasi percakapan yang menandakan pesan sudah terbaca oleh penerimanya, namun tak kunjung mendapatkan balasannya.
Tindakan tak membalas pesan atau tiba-tiba memutus komunikasi tanpa penjelasan ini pun biasa dikenal dengan istilah ghost-ing.
"Kehidupan remaja itu memang penuh warna, nah Aminda itu seorang storyteller yang punya banyak cerita indah dalam pengalaman hidupnya sebagai remaja dan suara vokalnya yang sederhana nan merdu mampu membawakan cerita-cerita itu dengan tulus sampai ke hati," kata Yovie dalam siaran persnya, ditulis Minggu.
Aminda sendiri mengaku bisa terhubung dengan kisah dalam lagu karena pernah mengalaminya.
"Aku sih bener-bener bisa relate banget sama cerita lagunya karena aku juga pernah ngalamin dan aku yakin banyak orang juga pernah ngalamin hal yang sama," tutur dia yang memiliki nama lengkap Amindana Chinika itu.
Selama proses workshop dan rekaman recording single ini dia diminta Yovie hanya mengeluarkan reaksi apa adanya dan berusaha tulus untuk menjiwai lagu.
Single perdana penanda debut Aminda, "Dua Centang Biru" sudah hadir sejak 27 November lalu dan bisa didengarkan di berbagai platform musik digital. Selain single, versi video musik-nya juga tersedia di laman YouTube resmi Aminda.
Baca juga: Yovie Widianto persembahkan penghargaan AMI Awards 2020 untuk anak
Baca juga: "Playlist" Yovie Widianto paling banyak didengarkan
Baca juga: Single "Jendela Waktu," hiburan dari Andien di tengah pandemik
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020