Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa mengatakan bahwa pembentukan Sekretariat Bersama Koalisi Partai Pendukung Pemerintah ditujukan agar ada jaminan dukungan dari parpol dimaksud terhadap kebijakan strategis pemerintah.
"Di dalam koalisi memang tidak dalam arti menyeragamkan akan tetapi tentu namanya suatu kolisi harus mendukung kebijakan-kebijakan strategis pemerintah. Kalau tidak mendukung namanya bukan koalisi," kata Hatta di Kantor Presiden di Jakarta, Rabu.
Namun, Hatta menolak menjawab bahwa kebijakan-kebijakan strategis Pemerintah yang harus didukung koalisi salah satunya adalah kasus Bank Century.
"Yang sudah lewat sudah. Proses hukum terus berjalan. Presiden juga sudah katakan prosesnya harus tuntas tidak tersisa, tidak boleh menimbulkan pertanyaan. Menyangkut penyalahgunaan wewenang LC fiktif dan lain sebagainya," katanya.
Hatta juga mengatakan pembentukan Sekretariat Bersama bukan ditujukan untuk membungkam sikap kritis sejumlah anggota parpol koalisi yang berada di DPR RI seperti upaya mengajukan hak menyatakan pendapat terkait kasus Bank Century.
"Sebetulnya menurut pendapat saya hal-hal seperti itu tidak perlu dibicarakan lagi karena sudah otomatis kan koalisi harus konsisten menjalankan seluruh kebijakan pemerintah," katanya.
Sementara mengenai penunjukkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai Ketua Harian Sekretariat Bersama Koalisi, Hatta mengatakan dirinya tidak merasa disingkirkan oleh SBY karena pilihan terhadap Ical didasarkan pada partai terbesar kedua setelah Partai Demokrat.
"Saya tidak pernah merasa ditelikung. Kita kan bersama-sama mengatakan sebaiknya ini partai terbesar. Bukan berarti yang lain tidak berperan, semua berperan itu koordinator aja," katanya.
Hatta juga menolak usulan mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring agar Ketua Harian Sekretariat Bersama dijabat secara bergiliran dari parpol-parpol anggota koalisi lainnya. "Saya kira kaya arisan saja kalau digilir," katanya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pekan lalu membentuk Sekretariat Bersama Koalisi Pendukung Pemerintah yang Ketuanya dijabat oleh SBY, sementara Ketua Harian oleh Ical dan Sekretaris Syarifudin Hasan.
Berbagai tanggapan muncul dari pembentukan Sekretariat Bersama ini yang dianggap sebagai kompromi politik baru untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul belakangan ini seperti kasus Bank Century dan mafia kasus perpajakan. (D012*G003/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010