Mohamed Ibrahim Marei, seorang dosen AS keturunan Mesir, tiba dengan pesawat Egyptair dari bandara JFK New York.
Petugas-petugas bea-cukai mengamati penumpang yang kelihatan gugup dan mereka kemudian memutuskan membuka tasnya. Petugas menemukan dua pistol dan 250 peluru yang disembunyikan di dalam kotak besi, kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.
Di tempat rahasia di dalam tas itu, aparat juga menemukan dua pedang, lima belati dan enam pisau, tambahnya.
Penyelidikan masih dilakukan untuk mendalami hal itu, kata pejabat tersebut. (M014/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010