Jakarta (ANTARA News) - Pengembangan vaksin dari keringat manusia dan penggunaan tanaman karnivora untuk mengendalikan nyamuk, termasuk dalam 78 proyek ilmu pengetahuan memenangkan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation pada Selasa.

Yayasan berdana 34 milyar dolar yang dijalankan oleh multi miliuner dan dermawan Bill Gates dan berinvestasi pada proyek-proyek ilmiah luas guna meningkatkan kesehatan dunia itu mengatakan bahwa setiap proyek masing-masing akan mendapatkan dana 100.000 dolar untuk penelitian lebih lanjut.

Proyek-proyek lain yang memenangkan dukungan diantaranya pengembangan mikroskop ponsel murah untuk mendiagnosis malaria, penggunaan ultrasound sebagai kontrasepsi pria, syal insektisida dan sistem penggunaan gambar untuk mencari dan menghancurkan parasit dengan vaksin laser.

"Kami yakin bahwa beberapa gagasan ini akan mengarah ke inovasi dan berbuah solusi yang akan menyelamatkan jiwa," kata Tachi Yamada dari program kesehatan global Gates Foundation dalam sebuah pernyataan.

Yayasan itu mengatakan para pemenang berasal dari universitas, lembaga penelitian, dan organisasi non profit dari 18 negara di seluruh dunia.

Satu kelompok ilmuwan Jerman akan menggunakan dananya untuk mengembangkan nanopartikel yang dapat menembus kulit melalui rambut folikel dan membaur ketika kontak dengan keringat manusia untuk melepaskan vaksin.

Hibah juga akan membantu para peneliti menyelidiki cara-cara baru memerangi malaria: satu tim akan mencoba melihat apakah dengan selendang tradisional berinsektisida yang dikenakan oleh para pekerja migran di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja dapat mengurangi tingkat kekebalan malaria terhadap obat.

Sementara di Uganda, sebuah tim menguji kemampuan tanaman pemakan serangga mengurangi jumlah nyamuk penyebar malaria.

Para ilmuwan Amerika Serikat akan menggunakan dana tersebut untuk mempelajari kemampuan ultrasound untuk menguras jumlah sperma dalam testis dan kemungkinan digunakan sebagai kontrasepsi baru pria.

Dana hibah diberikan dalam skema program Grand Challenges Explorations yayasan itu--inisiatif lima tahunan senilai 100 juta dolar ditujukan untuk mempromosikan inovasi dalam kesehatan global.

Gates, orang terkaya di dunia, adalah pendiri Microsoft Corp, dan masih menjadi chairman perusahaan itu, meskipun ia memfokuskan perhatiannya kepada yayasan.

Sejak dibuka pada tahun 1994, yayasan ini telah menggelontorkan lebih dari 21 milyar dolar AS dalam bentuk dana hibah, demikian Reuters.

(Adm/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010