Mereka yang tewas itu adalah 94 penumpang dan 11 awak pesawat, kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa bersedia disebutkan namanya.
Belum ada petunjuk yang diperoleh mengenai penyebab kecelakaan itu, yang terjadi ketika pesawat Afriqiyah Airways sedang mendarat setelah terbang dari Johannesburg pada sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
"Seluruh 94 penumpang dan 11 awak pesawat yang ada di pesawat tewas," kata pejabat itu.
Afriqiyah Airways mengatakan dalam laman jejaring atau "website"-nya bahwa pihaknya mengoperasikan armada Airbus.
Maskapai itu memulai operasi dengan lima pesawat sewa dan menandatangani kontrak dengan Airbus di sebuah pameran di Paris pada 2007 untuk pembelian 11 pesawat baru, kata laman tersebut.
Maskapai tersebut didirikan pada April 2001 dan pada awalnya dimiliki penuh oleh negara Libia. Modal perusahaan itu kemudian dijadikan dalam bentuk saham untuk dikelola oleh Portofolio Investasi Libia-Afrika.
Pada 21 April, maskapai penerbangan itu mengumumkan bahwa penerbangan kembali normal setelah terjadi gangguan yang diakibatkan awan debu vulkanik dari Islandia yang meng-"grounded" penerbangan di Eropa bulan lalu.
(A023/C/A011/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010