Jakarta (ANTARA News) - Menjelang Kongres Partai Demokrat (PD) ke II di Bandung 21-23 Mei 2010, berdasarkan opini yang berkembang saat ini telah mengerucut pada dua figur calon kuat Ketua Umum (ketum) PD yakni Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum.
Pengamat politik HIJ'D Institute Suhendra Ratu Prawiranegara di Jakarta, Rabu, mengatakan, yang menjadi referensi bagi peserta kongres yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua umum partai, seyogyanya mereka mencermati secara mendalam nilai plus dan minus figur calon ketum PD itu.
Dengan demikian, katanya, Kongres PD mampu memilih ketumnya yang benar-benar memiliki kemampuan, kematangan memimpin partai, mampu memajukan partai, dan membawa partai mempertahankan kemenangan pada pemilu 2014.
Suhendra menilai, figur Andi memiliki nilai plus, seperti tampak tidak memiliki rasa sikap segan atau istilah dalam bahasa Jawa "pekewuh" terhadap para senior dalam berpolitik.
"Andi Mallarangeng dilihat dari sikap kepakewuhan atau kendala psikologisnya relatif lebih sedikit. Karena Andi pernah terlibat dengan partai lain sebelum bergabung dengan Partai Demokrat. Akan tetapi saat itu Andi justru menunjukkan sikap yang ksatrianya," katanya.
Namun, lanjutnya, Andi mengundurkan diri dari partai tersebut, karena tidak sepemahaman dengan keputusan politik yang dibuat oleh ketua umum partainya dalam hal pemberian dukungan pada salah satu calon Presiden tertentu.
"Justru dikemudian hari pandangan atau sikap politik Andilah yang tepat dan terbukti bahwa SBY yang terpilih sebagai Presiden, pada pilpres tahun 2004," demikian Suhendra.
(Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010