Jalur pendakian itu sudah lama ditutup bagi kegiatan pecinta alam
Palu (ANTARA) - Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) menutup sementara pendakian Gunung Lorekatimpu, salah satu objek wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal, khususnya para kelompok pecinta alam.
Kepala Balai Besar TNLL Jusman di Palu, Sabtu membenarkan untuk sementara ini kegiatan mendaki gunung ditutup demi keamanan dan keselamatan masyarakat dan juga tugas satgas Tinombala.
Ia mengatakan jalur pendakian Gunung Lorekatimpu selama ini termasuk dalam lintasan personil satgas Tinombala.
Karena itu, satgas Tinombala meminta agar pihak TNLL menutup jalur tersebut.
"Jalur pendakian itu sudah lama ditutup bagi kegiatan pecinta alam," kata Jusman.
Menurut dia, hal tersebut dilakukan demi menjaga keselamatan para pecinta alam dan juga mendukung operasi yang dilakukan tim TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala dalam mengejar para teroris.
Sekarang ini, katanya, yang dibuka hanyalah kunjungan ke lokasi obyek wisata Danau Tambing terletak di Desa Sedoa, Kabupaten Poso.
Di lokasi itu, para pengunjung bisa menikmati keindahan panorama air Danau Tambing di pagi hari terlihat sangat menakjubkan karena dipermukaan danau liselimuti kabut putih yang tebal.
Itulah yang sangat menarik bagi para pengunjung, selain tersedia areal untuk camping, sambil menikmati merdunya suara burung di kala pagi dan sore hari.
Berikutnya, pengunjung juga bisa melihat berbagai jenis angrek hutan dan tumbuhan khas lain seperti hamparan pandan hutan dan hirup-pikuk berbagai jenis dan warna-warni kupu-kupu.
Destinasi Danau Tambing terletak pada ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut dan dekat dengan jalan poros Palu-Napu. Udaranya terbilang sangat ekstrem sehingga pengunjung diharuskan untuk membawa perlengkapan pelindung tubuh yang memadai.
Dari Kota Palu, bisa menggubnakan kendaraan sepeda motor atau mobil dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Baca juga: Balai Besar TNLL bahas pemasukan materi konservasi dalam kurikulum
Baca juga: TNLL-Polda Sulteng siap tertibkan aktivitas tambang ilegal Dongi Dongi
Baca juga: Petugas TNLL temukan jerat satwa di kawasan konservasi
Pewarta: Anas Masa
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020