New York (ANTARA) - Wall Street menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan Nasdaq mencapai rekor tertinggi dalam minggu yang dipersingkat liburan saat para pengecer memulai musim belanja akhir tahun di tengah rekor rawat inap COVID-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,90 poin atau 0,13 persen, menjadi berakhir pada 29.910,37 poin. Indeks S&P 500 bertambah 8,7 poin atau 0,24 persen, menjadi ditutup di 3.638,35 poin.
Sedang Indeks Komposit Nasdaq melonjak 111,44 poin atau 0,92 persen menjadi 12.205,85. Sebelumnya pada hari itu, Nasdaq mencapai tertinggi sepanjang masa di 12.236,23.
Lima dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan perawatan kesehatan naik 0,95 persen, melampaui sektor lainnya. Sementara itu, sektor energi tergelincir 1,25 persen, menjadi kelompok dengan kinerja terburuk.
Baca juga: Wall Street beragam, S&P 500, Dow turun dari rekor penutupan tertinggi
Sesi perdagangan Jumat (27/11/2020) berakhir pada pukul 13.00 waktu setempat, tiga jam lebih awal dari biasanya.
Nasdaq berkinerja lebih baik saat investor menyukai saham-saham terkait teknologi, pemimpin pasar yang bernasib baik selama pandemi, sementara saham-saham siklikal yang sensitif secara ekonomi tertekan.
Ketiga indeks naik untuk minggu ini, di mana S&P 500 mencapai penutupan tertinggi baru dan saham unggulan Dow berakhir di atas 30.000 untuk pertama kalinya.
Dow dan S&P 500 masing-masing naik 2,2 persen dan 2,3 persen, serta Nasdaq membukukan keuntungan mingguan sebesar 3,0 persen.
"Ini sesi singkat dan volumenya ringan, jadi kesimpulan satu-satunya adalah bahwa reli tidak goyah untuk saat ini," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
Baca juga: Wall Street melambung tinggi, Indeks Dow Jones menembus angka 30.000
"Itu pertanda baik untuk bulan depan," tambah Cardillo. “Akankah kita melihat reli Santa? Yang paling disukai. Apakah akan sekuat November? Itu tanda tanya besar."
Pengecer membuka pintu mereka untuk pembeli Black Friday, dengan praktik jarak sosial dan tindakan lain yang diberlakukan untuk mengurangi risiko infeksi, sambil menawarkan diskon besar.
"Black Friday agak ternoda - lalu lintas turun karena pandemi - tetapi kabar baiknya adalah penjualan e-commerce telah mencapai rekor baru," kata Cardillo. Itu menggembirakan.
Dalam perkembangan terbaru dalam proses pengembangan vaksin melawan COVID-19, Inggris memberi lampu hijau kepada produsen obat AstraZeneca setelah para ahli mengajukan pertanyaan tentang data uji coba vaksin.
Ketika rawat inap AS untuk virus corona mencatat rekor suram lebih dari 89.000, perlombaan untuk solusi medis atas pandemi telah menghasilkan vaksin yang menjanjikan dari Pfizer Inc, Moderna Inc dan lainnya, memicu optimisme untuk keluar dari masa sulit.
Baca juga: Wall Street menguat ditopang harapan vaksin, Dow terangkat 327 poin
Baca juga: Wall Street dibuka menguat, perpanjang kenaikan
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020