Bruce Alberts bersama rombongan disambut Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr Marzan Aziz Iskandar dan sebelum melakukan pertemuan dengan puluhan ilmuwan BPPT, ia lebih dulu beramah-tamah.
Ahli biokimia dan biologi molekuler ini melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Marzan antara lain berapa jumlah ilmuwan di BPPT dan bagaimana kerja sama BPPT dengan Amerika Serikat.
Alberts sebelumnya juga melakukan lawatan ke "Cibinong Science Center" Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berkaitan dengan penjajakan kembali kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Bruce Alberts adalah ahli biokimia terkemuka yang saat ini menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah penelitian.
Ia merupakan profesor emeritus di Departemen Biokimia dan Biofisika di University of California, San Francisco, AS.
Ia menjabat selama dua periode enam-tahunan sebagai presiden" National Academy of Sciences" dan berperan penting dalam mengembangkan standar "National Science Education" yang menggalakkan metodologi pengajaran "sains sebagai penyelidikan", yang telah diimplementasikan dalam sistem sekolah nasional AS.
Dari tahun 2000 hingga 2005, Alberts menjabat sebagai salah satu ketua InterAcademy Council, sebuah lembaga penasihat di Amsterdam yang dikendalikan oleh para presiden dari 15 akademi sains dari seluruh dunia.
Ia diakui secara luas atas karyanya di bidang biokimia dan biologi molekular serta dikenal atas komitmennya yang kuat pada perbaikan pendidikan sains.
Alberts juga menjabat di dewan penasihat lebih dari 25 lembaga nirlaba, di antaranya Gordon and Betty Moore Foundation dan Lawrence Berkeley National Laboratory.
Program Utusan Sains AS adalah elemen inti komitmen Pemerintahan Obama untuk terlibat secara global dalam bidang Iptek.
Presiden Obama pertama kali mengumumkan program ini di Kairo pada Juni tahun lalu dan Menlu AS Clinton menunjuk tiga orang utusan, pertama Elias Zerhouni, Ahmed Zewail, dan Bruce Alberts di Marrakesh pada November tahun lalu.
(D009/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010