Jakarta (ANTARA News) - Google Inc menggantikan posisi Apple Inc menjadi penyedia perangkat lunak ponsel pintar terpopuler kedua di Amerika Serikat dalam kuartal pertama tahun ini, pertanda baru meningkatnya persaingan dalam pasar mobile yang tumbuh cepat.
Namun kesuksesan Google memimpin diantara pemain perangkat lunak mobile, tercoreng oleh berita pada Senin yang menyebutkan bahwa Google telah kehilangan mitra kunci untuk memperbaiki posisinya dalam industri setelah perusahaan itu menjual ponsel langsung kepada konsumen melalui situs webnya.
Seseorang yang mewakili Sprint pada Senin mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak akan lagi mendukung Nexus One, sebuah ponsel pintar ramping dengan layar sentuh yang dikembangkan Google bersama HTC, dan dijual langsung melalui situs Google.
Smartphone bersistem operasi buatan Google, Android, menurut NPD Group, menguasai 28 persen volume penjualan ponsel pintar di AS dalam kuartal pertama, di belakang Research in Motion Ltd, produsen Blackberry yang menguasai 36 persen pangsa pasar.
Ponsel pintar membuat konsumen dapat berselancar di Web, mengirim email dan menjalankan aplikasi-aplikasi khusus, layar berwarna, dan menggantikan ponsel-ponsel biasa bagi banyak konsumen di AS.
Persaingan perangkat telah menjadi medan pertempuran utama bagi perusahaan teknologi yang mencari posisi terbaik di pasar berkembang.
Bulan lalu, Hewlett-Packard Co akan membayar 1,2 miliar dolar untuk mengakuisisi Palm Inc yang telah menjual model smartphone dengan sistem operasi WebOS.
Microsoft Corp telah meluncurkan sepasang smartphone bulan lalu dengan mengubah versi sistem operasi ponsel.
Apple telah menjual lebih dari 51 juta iPhone sejak perusahaan itu meluncurkannya untuk mendapatkan pengakuan luas pada 2007 dan lebih dari 200.000 aplikasi tersedia untuk ponsel ini.
Pada kuartal pertama, iPhone Apple yang menggunakan jaringan nirkabel eksklusif AT & T di AS, turun ke tempat ketiga dalam pasar sistem operasi smartphone, dengan tetap menguasai 21 persen seperti kuartal sebelumnya.
Tidak seperti Apple, Google menawarkan perangkat lunak Android kepada banyak produsen ponsel. Pada April, Google mengatakan selusin vendor menawarkan 34 perangkat berbeda yang hendak menggunakan perangkat lunak Android.
Analis NPD, Ross Rubin, mengatakan, pertumbuhan kuat ponsel Android pada kuartal pertama berkat jasa promosi Verizon Wireless, yang kata dia mengembangkan penawaran beli satu, dapat satu. Verizon Wireless adalah perusahaan patungan yang didirikan Verizon Communications Inc dan Vodafone Group Plc.
"Seperti di masa lalu, distribusi dan promosi memainkan peran penting dalam menentukan pangsa pasar smartphone," ujar Rubin dalam sebuah pernyataan.
Meskipun sistem operasi Android meraih memontum di pasar, Google kurang beruntung dengan ponsel Nexus One-nya, perangkat berbasis Android yang dikembangkan bersama HTC dalam kerjasama yang erat. Google menjual langsung kepada konsumen melalui situs webnya.
Sprint mengatakan Nexus One tidak menggunakan jaringan miliknya karena akan diperuntukkan bagi ponsel EVO HTC 4G, yang juga akan dijalankan dengan sistem operasi Android, dan kompatibel untuk jaringan berkecepatan tinggi generasi mendatang yang diperuntukkan bagi pasar tertentu.
Keputusan Sprint menghentikan dukungan untuk Nexus One datang beberapa minggu setelah Google mengakui bahwa sebuah versi ponsel batal dijalankan dengan jaringan Verizon Wireless. Google awalnya menjanjikan satu versi Nexus One menggunakan jaringan Verizon Wireless pada musim semi ini.
Dalam laporan awal tahun ini, perusahaan penganalisa Flurry memperkirakan Google telah menjual 135.000 ponsel Nexus One dalam 74 hari pertama di pasaran, dibandingkan dengan 1 juta iPhone yang terjual dalam kurun waktu sama saat Apple meluncurkannya pada 2007.
(Adm/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Dua kondisi yang harus diterapkan oleh Android utk memenangkan persaingan dengan Black Berry yang hadir lebih dulu di Indonesia :
1). Bundling dng Operator Seluler terbesar di Indonesia ( mis Telkomsel ).
2). Create Komunitas Bisnis dan Sosial dengan menerapkan strategi Soft & Grand Launching....Welcome and success for Android in Indonesia..!