Samarinda (ANTARA News) - Manajemen tim Persisam Putra Samarinda tidak menyoal penundaan jadwal pertandingan babak 16 besar Piala Indonesia grup J, yang telah ditetapkan Badan Liga Indonesia (BLI), yakni pada bulan Juni 2010.
"Kalau memang keputusan ini demi fair playnya pertandingan tidak menjadi masalah, asalkan jangan dilatarbelakangi kepentingan klub tertentu," ujar Agus Cung Setiawan, manajer umum Persisam Putra Samarinda yang dihubungi Selasa.
Ia mengatakan seharusnya pertandingan lanjutan Piala Indonesia grup J itu dilangsungkan Rabu 12/5 besok.
Namun berkenaan salah satu klub, yakni Persija, melakukan protes, dan meminta pertandingan lanjutan Piala Indonesia yang sangat menentukan kelolosan menuju babak 8 besar dilangsungkan secara bersamaan, yakni antara Persisam melawan Persija dan Sriwijaya FC melawan PSMP Mojokerto, BLI akhirnya memutuskan pertandingan lanjutan Piala Indonesia itu dijadwal ulang dengan waktu tentatif antara 3-10 Juni, dan tempat pertandingan pun belum ditentukan.
"Sekali lagi kalau demi fair play tidak menjadi soal, meskipun kalau dipikir kita pasti rugi waktu dan biaya," kata Agus Cung lagi.
Ia menuturkan penundaan jadwal itu terkait salah satu pesaingnya yakni tuan rumah Sriwijaya FC tidak bisa melangsungkan pertandingan pada 12/5 karena harus melakoni pertandingan piala AFC pada hari yang sama.
Sehingga Persija merasa keberatan dengan asumsi lawan yang bakal dihadapi adalah Persisam Putra yang saat ini menempati pimpinan klasemen dengan poin empat dan unggul dalam selisih gol dengan Persija.
Sementara pesaing satu grup yakni tuan rumah Sriwijaya FC meski berada di peringkat tiga klasemen grup dengan poin dua, cukup berpeluang lolos karena pada pertandingan terakhir menghadapi tim PSMP Mokokerto yang pada pertandingan sebelumnya di sikat Persisam 7-2 dan kalah oleh Persija 4-0.
"Posisi tim kami belum aman meski sementara masih menduduki pimpinan klasemen, makanya kita juga sangat mengharapkan jadwal pastinya pertandingan oleh BLI bisa mengacu pada prinsip keadilan untuk semua klub," tegas Agus Cung.
(T.KR-RMT/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010