Denpasar (ANTARA News) - Meski sempat mengeluhkan sakit pada tenggorokannya, Nanoe Biroe akhirnya berhasil memenuhi ambisinya menyanyi nonstop selama 80 jam guna memecahkan rekor baru Museum Rekor Indonesia (Muri).

Aksi Nanoe yang dilakukan sejak Jumat (7/5) pukul 15.00 Wita di panggung khusus di Lapangan Puputan Badung, pusat kota Denpasar, Bali, berakhir Selasa (11/5) pukul 04.44 Wita.

"Saya puas banget atas keberhasilan ini, walaupun sempat sakit tenggorokan disertai rasa mual. Ini semua berkat bantuan doa teman teman, termasuk rekan media," kata Nanoe Biroe di sela menerima piagam penghargaan dari Muri.

Rekor terlama sebelumnya, yakni 71 jam pada tahun 2005, dipegang Raka Eka Nugraha asal Bandung, Jawa Barat. Namun rekor lama itu tidak hanya bernyanyi, melainkan sekaligus memainkan alat musik organ.

Atas prestasinya itu, penyanyi kelahiran Denpasar 1982 dengan nama asli I Made Murdita tersebut mendapatkan penghargaan Muri nomor urut rekor 4.273 sebagai penyanyi yang beraksi di atas pentas terlama, yakni 80 jam.

Lagu terakhir yang dilantunkan suami dari Gek Unik itu berjudul Indonesia Pusaka. Lagu bernuansa nasionalisme itu membuat para penggemarnya yang akrab disapa "baduda" dan penonton lainnya, turut melantunkannya bersama sama.

Dalam aksinya, pria berambut gimbal itu melantunkan sebanyak 1.111 lagu karyanya maupun lagu lain secara terus-menerus selama tiga hari empat malam. Waktu istirahat hanya diberikan hanya lima menit dari setiap jam atau 20 menit sebagai akumulasi setelah menyanyi lima jam.

"Rekor baru ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dibuat Raka Eka Nugraha, yakni menyanyi selama 71 jam. Rekor lama dibuat pada 1 September 2005 di Bandung," kata Senor Manajer Muri, Paulus Pangka.

Menurut Paulus, Nanoe Biroe sudah melebihi waktu yang ditetapkan, yakni sekitar 80 jam bernyanyi nonstop. "Nanoe menyanyi lebih 80 jam termasuk waktu istirahat, sehingga waktu efektif menyanyinya sudah memecahkan rekor sebelumnya," ucapnya.

Nanoe menambahkan, usaha pemecahan rekor bernyanyi selama 80 jam nonstop yang diukung oleh PMI Bali dan PT XL Axiata tersebut tak sebatas mencari piagam, tetapi diharapkan bisa memberikan semangat baru kepada penggiat musik.

"Selain merebut piagam, yang terpenting bisa membuat spirit baru bagi generasi muda untuk maju dan berkarya," ujar Nanoe, seraya mengakui keberhasilan tersebut sebagai mukjizat dari Sang Hyang Widi Wasa bertepatan dengan Hari Raya Galungan

Rencana ke depan Nanoe Biroe selain promo untuk album terbarunya yang bertajuk "(+)" atau positif, pada bulan Agustus 2010 dijadwalkan membuat konser besar yakni menyanyi di atas tali. "Konser itu sekaligus untuk menyambut 17 Agustus," katanya.
(T.T007/H-KWR/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010