di Kecamatan Bajenis dengan ketinggian sampai 1,5 meter
Medan (ANTARA) - Sedikitnya 3.122 kepala keluarga di lima kecamatan di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Padang pada Jumat.

"Korban atau rumah yang tergenang akibat banjir sementara sebanyak 3.122 KK. Itu sementara, karena sampai saat ini debet air masih terus meningkat diperkirakan korban akan bertambah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi Wahid Sitorus.


Ia menyebutkan bahwa meluapnya air Sungai Padang di Kota Tebing Tinggi diakibatkan intensitas curah hujan sangat tinggi.

Adapun lima kecamatan terendam banjir yakni Kecamatan Padang Hulu, Padang Hilir, Rambutan, Bajenis, dan Tebing Tinggi Kota.

Dari lima kecamatan yang terendam banjir, kata Wahid, Kecamatan Bajenis terdampak paling parah. Total ada 1.451 KK dari enam kelurahan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

"Ketinggian terparah terjadi di Kecamatan Bajenis dengan ketinggian sampai 1,5 meter dan ketinggian air sampai atap rumah warga," katanya.

Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga menggenangi kawasan jalan raya dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Namun, masih bisa dilalui kendaraan roda dua seperti sepeda motor.

Baca juga: Babinsa Kodim 0204/DS bantu warga terdampak banjir

Baca juga: Banjir genangi hampir semua wilayah Kota Tebing Tinggi

Baca juga: Banjir landa 21 kelurahan di Tebing Tinggi

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020