Palembang (ANTARA) - Realisasi investasi di Kota Palembang mencapai Rp713 miliar pada triwulan III dan terus digenjot untuk mencapai target Rp3,2 triliun serta diharapkan meningkat dengan kehadiran mal pelayanan publik (MPP).
Kepala Bidang Pengendalian Penanaman Modal DPM-PTSP Kota Palembang Hastuti, Jumat, mengatakan realisasi Rp713 miliar tersebut bersumber dari 697 perusahaan berbagai sektor yang melaporkan realisasi kegiatan penanaman modal (KPM) secara daring.
"Masih banyak perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) yang belum membuat laporan KPM, jadi realisasinya masih terlihat kecil," ujarnya.
Pada triwulan I investasi di Kota Palembang mencapai Rp297 miliar, kemudian naik pada triwulan II Rp330 miliar dan pada triwulan III sebesar Rp85 miliar, sehingga total realisasi tercatat Rp713 miliar.
Pihaknya memperkirakan realisasi investasi masih berpotensi sesuai target Rp3,2 triliun hingga akhir tahun karena aliran investasi di Palembang tidak terlalu terpengaruh akibat pandemi COVID-19.
Meskipun dibanding 2019 tampak akan lebih rendah, yakni terealisasi Rp3,9 triliun dari target sebesar Rp1,5 triliun.
Selama 2019 sektor kontruksi menyokong 35 persen realisasi investasi dari PMDN yang mencapai Rp1 triliun, sementara dari PMA mencatatkan sektor perumahan dan kawasan sebagai penyokong utama yang mencapai 41 persen di angka 22.802.000 dollar amerika.
Namun untuk 2021 pihaknya optimis investasi di Kota Palembang dari PMDN maupun PMA mengalami peningkatan setelah MPP Palembang resmi dioperasikan mulai hari ini, sebab MPP memegang peranan penting dalam penyederhanaan birokrasi yang memudahkan investor.
"Efektifitas pengurusan izin melalui MPP 80 persen lebih cepat, jika dulu perusahaan bisa berbulan-bulan mengurus izin maka sekarang hitungan hari sudah jadi, karena tim teknis juga dihadirkan di MPP Palembang," kata Hastuti menjelaskan.
Kemudahan pengurusan izin menurutnya akan berbanding lurus dengan masifnya investasi yang masuk, sementara investasi masuk akan menyokong pembangunan Kota Palembang.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020