Komisaris PT Sarana Pembangunan Hulu Cepu Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo, di Semarang, Selasa, mengatakan bahwa sejak akhir tahun 2009 pemerintah provinsi telah menerima bagian pembayaran atas produksi minyak Blok Cepu.
"Untuk penerimaan pembayaran pertama, Jawa Tengah memperoleh sekitar Rp2,7 miliar," katanya.
Setelah penerimaan yang pertama tersebut, lanjut dia, provinsi ini juga telah menerima lagi pembayaran sebanyak tiga kali, dengan rata-rata besarannya sama.
Namun, menurut dia, hingga saat ini, dana pembayaran tersebut belum jelas statusnya.
"Apakah dana ini bagian dari bagi hasil penyertaan modal atau pengembalian modal," kata Prasetyo yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini.
Ia mengatakan, saat ini proses produksi minyak Blok Cepu juga masih mengalami kendala.
Ia mengungkapkan produksi minyak Blok Cepu belum dapat maksimal akibat kendala infrastruktur di lokasi pengeboran minyak.
Target produksi minyak sebesar 20 ribu barel per hari yang ditargetkan pada tahun ini, lanjut dia, belum dapat terpenuhi.
Ia menjelaskan, perkiraan produksi minyak Blok Cepu pada tahun 2010 ini hanya akan mencapai sekitar 16.000 barel per hari.
Akibat pembangunan infrastruktur pendukung yang terkendala ini, maka proses peningkatan produksi minyak turut terhambat, katanya.
(T.I021/M028/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010