Semarang (ANTARA News) - Ketua PB Djarum Kudus, Yopi Rosimin, mengharapkan tim Uber Indonesia tidak bertemu juara bertahan China pada babak perempat final, menyusul keberhasilan mereka menjuarai grub B pada babak penyisihan.
"Kalau melihat kelompok pembagian kelompoknya memang peluang bertemu China ada tetapi semoga hasil undian lebih menguntungkan Maria Febe Kusumastuti dan kawan-kawan," kata Yopi Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Selasa.
Menurut dia, jika tim Uber Indonesia bertemu China pada babak perempat final tentunya peluang untuk melangkah ke babak semifinal sangat kecil karena bagaimanapun materi pemainnya kalah dengan China.
"Diputar bagaimanapun kita akan kalah dengan China karena mereka memiliki kualitas pemain yang merata di semua nomor (tunggal maupun ganda putri), meskipun mereka tidak diperkuat peringkat tiga dunia, Wang Lin" katanya.
Ia mengatakan kalau bertemu unggulan kedua Korea Selatan maupun unggulan ketiga Jepang, peluang tim Uber untuk melangkah ke babak semifinal masih ada.
"Peluang kita kalau bertemu Korea Selatan maupun Jepang fifty-fifty. Tetapi kalau ketemu China terlebih dulu tentunya bakal sulit melangkah ke babak empat besar," katanya.
Ia menambahkan, tim Uber Indonesia yang diunggulkan pada tempat keempat masuk grup B, mengingat pada perebutan Piala Thomas-Uber kali ini berbeda dengan sistem sebelumnya.
Ia menjelaskan, kalau pada perebutan Piala Thomas-Uber sebelumnya menggunakan sistem silang setelah selesai babak penyisihan grup, sedangkan sekarang ini tim-tim tersebut diundi lagi untuk menentukan lawan pada babak perempat final.
Dengan sistem tersebut, kata dia, unggulan pertama (China) dan kedua (Korea Selatan) tidak mungkin bertemu pada babak perempat final karena mereka berada pada kelompok yang berbeda, China di kelompok atas sedangkan Korea di kelompok bawah.
Tim Uber Indonesia berhasil melangkah ke babak perempat final setelah keluar sebagai juara grup B dengan mengalahkan Australia (5-0) dan Denmark (5-0). Selain Indonesia, Denmark juga melangkah ke babak perempat final karena sebelumnya mengalahkan Australia (3-2).
"Kalau tim Thomas yang juga memastikan melangkah ke babak perempat final tidak mungkin bertemu China karena Taufik Hidayat dan kawan-kawan yang diunggulkan di tempat kedua berada di kelompok bawah, sedangkan China sebagai unggulan pertama berada di kelompok atas," katanya.
(U.H015/M028/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010