Informasi yang dihimpun, Senin, pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu mengincar brankas yang berada dalam ruangan pimpinan perusahaan, Slamet Riadi. Namun sebelum aksinya terwujud, maling yang belum teridentifikasi itu buru-buru kabur.
"Saat saya tiba di kantor, pintu ruangan pimpinan sudah terbuka. Begitupula dengan berkas dan sebagian isi ruangan sudah berantakan. Brankas sudah berubah posisi," kata Syamsuddin, satpam perusahaan.
Syamsuddin mengatakan, petugas pengamanan kantor lainnya sebelum lepas jaga bertugas memeriksa kondisi ruangan sebelum meninggalkan perusahaan. Namun saat dirinya melihat ruangan pimpinan sudah teracak-acak dirinya pun berkoordinasi dengan karyawan lainnya sebelum melaporkannya ke Mapolresta Makassar Timur dan Polsekta Rappocini.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi. Hasil olah TKP pelaku bermaksud membawa brankas uang milik perusahaan namun karena tidak mampu mengangkat brankas sehingga pelaku merusak brankas perusahaan.
Diduga maling yang beraksi tidak dapat membuka kompilasi kunci otomatis brankas sehingga maling tersebut melarikan diri tanpa membawa peralatan yang digunakannya merusak brankas.
Kepala SPK Polresta Makassar Timur, Ipda Desi usai melakukan olah TKP kemudian memintai keterangan sekuriti perusahaan, Syamsuddin untuk bahan penyelidikan.
Selain meminta keterangan, polisi juga mengamankan linggis, obeng, palu serta kunci otomatis brankas yang sudah dirusak yang diduga digunakan pelaku saat melakukan aksinya. (MH/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
