Kita sudah masuk situasi cukup darurat bahwa Kota Bandung sudah harus konsentrasi, upaya penanganan harus maksimal lagi
Bandung (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyebut kini wilayahnya berada pada situasi darurat terkait penanganan COVID-19 karena jumlah kasus serta kapasitas ruang isolasi yang mengkhawatirkan.
"Kita sudah masuk situasi cukup darurat bahwa Kota Bandung sudah harus konsentrasi, upaya penanganan harus maksimal lagi," kata Ema di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Ditambah lagi, kata dia, tempat tidur isolasi COVID-19 sudah terisi sebanyak 90 persen lebih.
"Positifnya sudah di angka 484 yang positif aktif, walaupun ada yang bergejala dan tidak bergejala. Kami sudah khawatir," kata Ema.
Ia mengemukakan bahwa peningkatan kasus COVID-19 per harinya akhir-akhir ini cukup signifikan, mulai dari bertambah sekitar 50 orang hingga 90 orang yang terkonfirmasi COVID-19.
Untuk itu, ia meminta seluruh jajarannya agar mengevaluasi relaksasi yang telah diberikan terhadap sejumlah sektor. Meskipun sejauh ini memang belum ada klaster baru di lokasi yang mendapat pelonggaran.
"Bahkan bisa saja kalau meningkat kita usulkan ke wali kota untuk mengurangi jam operasionalnya. Atau yang melanggar cabut lagi izin kegiatannya," katanya.
Selain itu, ia juga terus meminta masyarakat agar memahami dan menerapkan protokol kesehatan, sekalipun di lingkungan keluarga atau perumahan setempat.
Baca juga: Wali Kota katakan ruang isolasi COVID-19 di Bandung hampir penuh
Baca juga: 103 kasus kematian COVID-19 di Bandung mayoritas ada penyakit penyerta
Baca juga: Dalam 1,5 bulan, positif COVID-19 Kota Bandung bertambah 1.000 orang
Baca juga: 43 tenaga kesehatan di Bandung positif COVID-19, sebut Dinkes
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020