Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat di Jakarta, mengatakan, paparan akhir dihadiri Menteri Kooordinator Perekonomian dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Istana Wapres. "Acaranya internal," ujarnya.
Pemaparan data dan fakta aktual seputar kebutuhan dan pasokan gas tersbeut akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah tentang operasional pengembangan Blok Donggi-Senoro tersebut.
Tentang kemungkinan Wapres akan langsung memutuskan Donggi-Senoro usai pemaparan, Yopie mengatakan, masih tahap mengumpulkan banyak data dari pihak lainnya, seperti PLN dan Pertamina, serta calon pengguna gas dari dalam negeri lainnya.
Sebelumnya, DPR mengingatkan nasib proyek Donggi-Senoro yang terkatung-katung bisa memicu titik balik iklim investasi sektor migas nasional ke arah negatif.
Anggota Komisi VII DPR M. Romahurmuziy mengatakan Indonesia berpotensi kehilangan peluang emas untuk meningkatkan investasi di sektor minyak dan gas bumi, setelah calon pembeli Jepang dan Korea Selatan berniat mundur dalam proyek gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Donggi- Senoro.
Calon pembeli LNG Donggi-Senoro memberi waktu PT Donggi-Senoro LNG hingga Juni 2010 untuk menetapkan keputusan akhir investasi proyek.
(R018/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010