Kami menawarkan berbagai fasilitas perbankan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh HKI

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalin kerja sama dengan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) untuk menopang akselerasi kawasan industri di Tanah Air sekaligus mendorong kinerja perseroan.

Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, kawasan industri menjadi salah satu tumpuan pemerintah untuk mendongkrak perekonomian nasional.

Pada masa pandemi ini, pemerintah pun berupaya menggairahkan ekonomi dengan menarik negara lain untuk berinvestasi di kawasan industri nasional.

"Kerja sama ini menjadi wujud dukungan kami untuk akselerasi kawasan industri yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Kami menawarkan berbagai fasilitas perbankan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh HKI," ujar Hirwandi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Hingga pertengahan Oktober, BTN salurkan kredit PEN Rp19,01 triliun

Menurut Hirwandi, Bank BTN telah siap menjadi one stop service untuk ekosistem perumahan termasuk menyediakan pembiayaan perumahan, infrastruktur, dan industri ikutannya.

Berbagai sektor yang juga bisa menikmati berbagai layanan dan fasilitas kredit di Bank BTN tersebut yakni bidang usaha industri, pergudangan, perdagangan, dan jasa.

Bank BTN menyediakan berbagai fasilitas perbankan seperti kredit konstruksi, kredit pemilikan lahan, kredit modal kerja, kredit modal kerja kontraktor, dan kredit investasi yang dapat dimanfaatkan pengusaha di kawasan industri.

BTN juga menawarkan layanan perbankan lain seperti supply chain financing, bank garansi, dan BTN Solusi.

Sementara itu, per September 2020, BTN telah mencatatkan penyaluran kredit konstruksi senilai Rp27,87 triliun.

Posisi tersebut menempati porsi sebesar 10,94 persen dari total kredit yang disalurkan BTN hingga September 2020.

Adapun, menurut data Kementerian Perindustrian, dalam dua tahun terakhir tercatat perkembangan yang pesat di kawasan industri.

Penopangnya yakni tersedianya lahan kawasan peruntukan industri nasional yang mencapai lebih dari 611 ribu hektare.

Kemenperin juga mencatat telah ada 121 kawasan industri yang beroperasi dengan luas lahan sebesar lebih dari 53 ribu hektare.

Pengembangan kawasan ini pun masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Baca juga: Kuartal III, laba bersih BTN naik 39,72 persen jadi Rp1,12 triliun
Baca juga: Kemenperin pacu pembangunan kawasan tertentu demi tarik investasi

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020