London (ANTARA) -

Derap kereta kuda kerajaan Belanda dengan gagah berhenti di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda pada Rabu (25/11).

Seorang Chamberlain (pelayan istana) menggunakan setelan jas berbuntut turun dari kereta kuda dan disambut oleh Deputy Chief of Mission KBRI Den Haag, Fikry Cassidy. Kereta tersebut menjemput Dubes Mayerfas yang didampingi istri, Virna Mayerfas, menuju Istana Noordeinde, Den Haag.

Setiba di Istana, Dubes RI memeriksa barisan pengawal istana, sementara lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang mengiringi langkah Dubes Mayerfas menuju ke dalam istana untuk menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Belanda, Willem-Alexander.

Dubes Mayerfas menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada Raja dan apresiasi atas kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Indonesia Maret lalu.

Kunjungan tersebut menghasilkan komitmen bisnis senilai 1 miliar dolar AS di bidang kesehatan, maritim, agrikultur dan pengelolaan air.

Disamping membicarakan hubungan bilateral kedua negara, Dubes Mayerfas juga menyampaikan harapan untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi.

Dubes juga mengangkat isu kerja sama dalam menghadapi pandemi dan pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Minister Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Denhaag, Fery Iswandy dalam keterangan kepada Antara London, menyebutkan Dubes Mayerfas, Kamis (26/11) dijadwalkan akan menyerahkan credential kepada Direktur Jenderal OPCW (Organisasi Pelarangan Senjata Kimia),di Den Haag.

Mayerfas adalah seorang diplomat karir Indonesia. Sebelum menjadi Dubes untuk Belanda, Mayerfas pernah bertugas sebagai Duta Besar untuk Vietnam dan Wakil Duta Besar RI untuk China.


Baca juga: Kemlu: Indonesia tak sulit negosiasi vaksin dengan banyak negara

Baca juga: Kemlu: kerja sama multilateral sangat krusial di masa pandemi

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020