Tuan Bai Tian turut memberikan penghargaan kepada pemerintah Malaysia yang senantiasa memberi dukungan dalam pelbagai aspek kepada negara tersebut khususnya ketika pandemik COVID-19 melanda Wuhan awal tahun ini

Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan Malaysia telah dimasukkan daftar sebagai negara yang akan diberi keutamaan untuk menerima vaksin virus corona (COVID-19) dari China.

Muhyiddin mengemukakan hal itu melalui facebook-nya di Kuala Lumpur, Kamis, usai melakukan pertemuan dengan Duta Besar China di Malaysia Bai Tian di Gedung Parlemen tadi malam.

Muhyiddin Yassin mengatakan pihaknya turut memberikan penghargaan kepada kepada China atas komitmen tersebut.

"Tuan Bai Tian turut memberikan penghargaan kepada pemerintah Malaysia yang senantiasa memberi dukungan dalam pelbagai aspek kepada negara tersebut khususnya ketika pandemik COVID-19 melanda Wuhan awal tahun ini," katanya.

Muhyiddin mengatakan China menganggap Malaysia sebagai negara sahabat sangat akrab yang senantiasa bersedia menghulurkan bantuan ketika China menghadapi musibah.

Pada pertemuan tersebut Muhyiddin menyampaikan penghargaan Malaysia terhadap sumbangan Bai Tian dalam mengukuhkan hubungan bilateral Malaysia-China yang kini berada pada tahap sangat erat sejak hubungan diplomatik kedua negara terjalin pada 1974.

Dia mengatakan China merupakan rekan dagang Malaysia yang terbesar selama 11 tahun berturut-turut dengan nilai perdagangan tahun lalu mencatat RM315.19 miliar atau Rp1,91 triliun.

Pada 2019 juga nilai investasi China di Malaysia ialah sebanyak RM18.25 miliar atau Rp62 miliar menjadikan negara itu sebagai sumber investasi langsung asing ke-10 terbesar di Malaysia.

Menurut Muhyiddin pemerintah China turut mengucapkan selamat kepada Malaysia atas keberhasilannya menganjurkan Sidang Puncak Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dengan Deklarasi Kuala Lumpur serta pelancaran Visi Putrajaya 2040.

"Deklarasi Kuala Lumpur dan pelancaran Visi Putrajaya 2040 itu bakal menjadi aspirasi baru kepada komunitas APEC bagi pertumbuhan ekonomi regional dalam tempo 20 tahun mendatang," katanya.


Baca juga: India catat 44.489 kasus tambahan COVID-19

Baca juga: Korsel catat 583 kasus virus corona baru, tertinggi sejak Maret

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020