Seoul (ANTARA) - Korea Selatan melaporkan 583 kasus virus corona baru pada Kamis, tertinggi sejak Maret, ketika negara itu bergulat dengan gelombang infeksi ketiga yang memaksa negara itu untuk memberlakukan kembali pembatasan sosial ketat.
Penghitungan harian melebihi 500 untuk pertama kalinya sejak 6 Maret, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), ketika Korea Selatan memerangi epidemi besar COVID-19 pertama di luar China.
Gelombang pertama muncul dari pertemuan sekte agama tetapi sebagian besar kasus terbaru terjadi di kantor, sekolah, pusat kebugaran, dan pertemuan kecil di komunitas yang lebih luas di sekitar Seoul, membuat mereka lebih sulit untuk dilacak dan ditahan.
"COVID-19 telah tiba tepat di samping Anda dan keluarga Anda," Menteri Kesehatan Park Neung-hoo mengatakan pada pertemuan pejabat kesehatan yang disiarkan televisi.
Pemerintah memberlakukan kembali aturan pembatasan sosial yang ketat di Ibu Kota Seoul dan daerah sekitarnya minggu ini.
Sumber : Reuters
Baca juga: Gelombang ketiga COVID-19 di Korsel dapat picu lonjakan pasien
Baca juga: Korsel mulai masa khusus anti COVID-19, jelang tes masuk universitas
Baca juga: Gereja Korsel diminta bayar ganti rugi Rp58 M terkait klaster COVID-19
Reagen PCR bantuan Korsel terkirim ke seluruh daerah
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020