Tim urutan kedua Real Madrid tetap terpaut satu angka dengan sisa satu pertandingan setelah menang 5-1 di kandang atas Athletic Bilbao, yang juga pemainnya dikeluarkan dari lapangan.
Tetapi Barca hanya butuh kemenangan kandang atas tim kecil Real Valladolid, untuk meyakinkan peraihan gelar.
Barca, yang meraih kedua gelar "Clasicos" musim ini melawan saingan berat dan kalah hanya sekali musim ini, memiliki rekor simpanan angka 96 poin dari 37 pertandingan sedangkan Real 95. Pertandingan terakhir Real di Malaga, seperti halnya Valladolid, berusaha keras naik dari garis degradasi.
Pencetak gol terbanyak La Liga Messi membuat Barca memimpin pada menit kelima di Sanchez Pizjuan ketika menjinakkan umpan dari Maxwell menggunakan dadanya dan menembak datar dan tidak dapat diamankan
penjaga gawang Andres Palop, merupakan golnya yang ke-32 musim ini.
Umpan panjang pemain tengah Xavi membuat pemain remaja Bojan mencetak gol kedua tim tamu pada menit ke-28 dan Barca semakin koko ketika lahir gol ketiga melalui Pedro lewat tendangan ke pojok gawang pada menit ke-62.
Dua gol Sevilla yang lahir pada babak kedua melalui Frederic Kanoute dan Luis Fabiano membuat Barca sempat bermain tegang dan pelatih Pep Guardiola beberapa kali menunjukkan rasa frustrasinya lewat gerakan tertentu.
Di Bernabeu, gebrakan yang dilakukan Gonzalo Higuain atas Fernando Amorebieta di area penalti pada menit ke-20, membuat wasit mengeluarkan kartu merah atas pemain bertahan Bilbao itu.
Ronaldo membuat penjaga gawang Gorka Iraizoz bergerak ke arah salah tetapi Real terhenyak empat menit sebelum turun minum ketika pemain tengah Fran Yeste membuat kejutan saat menendeng keras melewati Iker Casillas.
Dengan kedudukan 1-1 dan Barca menang di Sevilla, harapan meraih gelar juara Real menjadi jauh dari harapan tetapi Higuain, Sergio Ramos, pemain pengganti Karim Benzema dan Marcelo mencetak empat gol pada 20 menit terakhir sehingga Real tetap dengan ketat menempel Barca.
(A008/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010