London (ANTARA News) - Para pemimpin Partai Konservatif dan Partai Demokrat Liberal bertemu dan berbicara selama lebih satu jam pada Sabtu untuk memecahkan kebuntuan setelah penyelenggaraan pemilihan umum pekan ini.
Partai Konservatif pimpinan David Cameron meraih suara paling banyak dalam pemilihan parlemen pada Kamis tetapi perolehan suaranya tidak mencapai mayoritas mutlak dan mencari dukungan Partai Demokrat Liberal yang berhaluan kiri-tengah pimpinan Nick Clegg untuk mengakhiri kekuasaan 13 tahun Partai Buruh.
Partai-partai tersebut berada di bawah tekanan untuk mencapai kesepakatan sebelum parlemen baru bersidang dan pasar finansial menjadi tak sabar menunggu keputusan segera atas masalah defisit anggaran Inggris yang mencapai lebih 11 persen.
Cameron dan Clegg bertemu sekitar 70 menit di satu gedung pemerintah di London, demikian Partai Demokrat Liberal. Partai Konservatif membenarkan pertemuan tersebut.
"Pertemuan mereka berlangsung dalam suasana persahabatan dan konstruktif dan tim mereka akan bertemu besok sesuai rencana," kata seorang juru bicara Demokrat Liberal.
Tim itu dijadwalkan bertemu pukul 11 pagi Minggu waktu setempat (pukul 17.00 WIB).
Kemungkinan kesepakatan dapat dicapai pada Senin, kata seorang juru bicara Konservatif sebelumnya, dengan menambahkan bahwa para anggota parlemen partai itu, yang akan diberi taklimat mengenai perundingan tersebut, tidak akan bertemu hingga Senin malam.
Pemungutan suara berlangsung ketat karena tidak ada partai yang meraih suara mayoritas mutlak. Partai Buruh yang dipimpin Perdana Menteri Gordon Brown menduduki tempat kedua.
Cameron menulis kepada para pendukung partainya sebelum berita pertemuannya dengan Clegg terungkap, dengan menyatakan ia yakin ada sektor-sektor yang Konservatif dapat lakukan seperti pengurangan pajak bagi kaum miskin.
"Tak bisa dihindari perundingan untuk mencapai kompromi perlu ada," tulisnya. "Saya harap kami dapat menyelesaikan hal-hal itu secepat mungkin, demi kebaikan negara. Tapi kami tak akan segera buru-buru mencapai kesepakatan."
Panghalang terbesar untuk mencapai kesepakatan adalah reformasi sistem pemilihan yang diperjuangkan oleh kubu Demokrat Liberal. Partai itu akan meraih kursi lebih banyak jika Inggris mengubah sistem pemilunya ke sistem keterwakilan proporsional dari sistem yang berlaku saat ini. Kubu Konservatif dengan tegas menentang perubahan itu.
Clegg, yang harus meraih dukungan partainya sebelum persetujuan bisa disepakati, terbenam dalam pembahasan dengan pejabat-pejabat partainya sepanjang Sabtu.
Reuters/M016/S008
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010