Bogor (ANTARA News) - Pengamat politik AM Fatwa menilai pengunduran diri Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan bukan sebagai jalan keluar dari permasalahan yang dihadapinya dalam kasus Bank Century.
"Mundur bukan jalan keluar dari permasalahan, ini hanya sementara saja keluar dari hiruk pikuk persoalan. Permasalahan tidak akan selesai bila tidak dituntaskan," ucapnya kepada ANTARA, usai menjadi pembicara dalam bedah Buku "BLBI Ektra Ordinary Crime" di Balai Binarum, Bogor, Jabar, Sabtu.
Fatwa tidak menampik, mundurnya Sri dari jabatan paling berpengaruh di kementerian dan memilih menjadi Direktur Bank Dunia, sarat unsur politis.
Menurut dia, dengan keluarnya Sri untuk sementara dia terbebas dari kemelut, dan sementara waktu pula orang akan lupa dengan kasus yang melibatkannya, namun kasus ini tidak akan tuntas bila KPK tidak mengambil peranan.
Ia mengingatkan agar KPK mengambil inisiatif tanpa menunggu perintah Presiden untuk memanfaatkan seefektif mungkin sisa waktu sebelum Sri meninggalkan tanah air, untuk menyelesaikan kasus hukum Century.
"Kita sudah mengingatkan KPK untuk memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menyelesaikan kasus ini sebelum beliau (Sri-red) meninggalkan Indonesia, ini juga baik untuk Sri agar saat meninggalkan Indonesia dia tidak akan terbebani dalam pekerjaannya nanti di Amerika," ujar anggota DPD RI dan Provinsi Jakarta ini.
Terlepas dari itu, Fatwa berempati melihat beratnya beban psikologi yang diemban oleh Sri Mulyani.
"Tapi ini sudah menjadi risiko sebagai pejabat negara, harus dihadapi dan segera dituntaskan. Jadi mundur hanya bebas lepas sementara, bukan jalan keluar seterusnya," katanya.
Mengenai pengganti Sri nantinya, ia berpendapat haruslah dari kalangan profesional, karena bidang ekonomi memerlukan orang-orang yang berkompeten dan profesional.(*) (T.KR-LR/H-KWR/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010