"Saya maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat tapi bukan menjadikan posisi ketum umum sebagai tujuan utama," kata Anas Urbaningrum, di Jakarta, Sabtu.
Dikatakan Anas, dirinya mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat karena melihat Indonesia ke depan membutuhkan demokrasi yang modern, matang, dan produktif.
Partai Demokrat sebagai partai terbesar saat ini, kata dia, harus didorong agar menjadi lebih besar, moderat, dan memposisikan diri sebagai partai tengah, guna memfasilitasi iklim demokrasi yang modern.
Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat ini mengatakan, jika posisi ketua umum menjadi tujuan utama maka segala cara akan dilakukan untuk mencapai posisi tersebut.
Padahal, katanya, sebagai kader partai terbesar saat ini hendaknya dalam mencapai posisi ketua umum dilakukan dengan cara-cara yang baik, elegan, demokratis, serta mendorong konsolidasi kader di internal partai melalui momentum kongres.
"Dengan memberikan contoh yang baik, elegan, dan demokratis, maka bisa menjadi contoh teladan bagi seluruh kader Partai Demokrat," kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam ini.
Ketika ditanya bagaimana dukungan terhadap dirinya dari pengurus Partai Demokrat di tingkat provinsi (DPD) dan tingkat kabupaten/kota (DPC), Anas mengatakan, semakin mantap dan solid.
Namun, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini enggan menyebutkan secara pasti berapa jumlah dukungan dari DPD dan DPC untuk dirinya.
"Tidak perlu disebutkan angkanya, nanti saja lihat pada saat kongres," katanya.
Tim Pemenangan Anas Urbaningrum, Benny K Harman mengatakan, dukungan dari DPD dan DPC terhadap Anas Urbaningrum terus meningkat yang saat ini jumlahnya sekitar 70 persen.
Untuk memelihara dukungan tersebut hingga pada saat pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat pada kongres di Bandung, 21-23 Mei mendatang, kata dia, Anas Urbaningrum maupuun tim pemenangannya terus melakukan komunikasi intensif terutama melalui telepon.
(T.R024/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
