Jakarta (ANTARA) - Hari ketiga pelaksanaan tes cepat (rapid test) deteksi dini COVID-19 oleh Polda Metro Jaya di wilayah Tebet, Rabu, didapati dua warga reaktif.

Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono menyebutkan, total ada 50 warga yang mengikuti tes cepat hari ini. "Hari ini ada dua reaktif rapid test," kata Budi.

Budi menyebutkan, warga yang hasil rapid test-nya reaktif langsung ditindaklanjuti sesuai protap untuk dilakukan tes lanjutan.

Menurut dia, hasil rapid test belum menentukan seseorang tersebut positif COVID-19. Karena itu perlu dilakukan uji usap.

"Yang reaktif dirujuk ke RSUD terdekat untuk dilakukan swab test," kata Budi.

Polda Metro Jaya melaksanakan tes cepat COVID-19 untuk warga Tebet dalam rangka menanggulangi penularan COVID-19 setelah terjadinya kerumunan kegiatan keagamaan yang dikhawatirkan memicu munculnya klaster keramaian.

Baca juga: Pemkot Jaksel ungkap terjadinya klaster Tebet

Kegiatan rapid test dilaksanakan tiga hari, dimulai dari Senin (23/11) hingga Rabu (25/11), bertempat di Gelanggang Remaja, Jalan Tebet Timur Dalam III.

Hari pertama pemeriksaan diikuti sekitar 150 orang, hasil tes non reaktif. Hari kedua, rapid test juga diikuti 150 orang dan hasilnya non reaktif.

Selain melaksanakan rapid test, Polda Metro Jaya juga membagikan sembako dan vitamin kepada warga yang menjalani tes cepat.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pihaknya menyiapkan rapid test dan sembako untuk 200 orang warga per setiap hari.

"Kita siapkan 200 rapid test, kalau ada yang reaktif kita tindaklanjuti dengan PCR swab, dan bansos juga kita siapkan 200, kita laksanakan tiga hari berturut-turut," kata Budi.

Polda Metro Jaya melakukan bakti sosial rapid test kepada warga Tebet, menindaklanjuti temuan kasus positif COVID-19 usai kerumunan di wilayah Tebet pada Jumat (13/11) lalu. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di wilayah Petamburan.
Baca juga: Hasil rapid test warga di Tebet seluruhnya non reaktif

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020