New York (ANTARA News/AFP) - Polisi New York telah mengosongkan singkat sebagian Times Square, Jumat, untuk menyelidiki sebuah paket mencurigakan hampir sepekan setelah sebuah bom mobil ditemukan di tempat yang sama, tapi itu (paket) ternyata alarm palsu.
"Kami akan menanggapi paket mencurigakan itu," kata seorang jurubicara Departemen Kepolisian New York (NYPD) pada AFP sebelumnya. "Kami akan mengambil semua tindakan pencegahan secukupnya."
Tak lama setelah itu jalan-jalan dibuka kembali dan seorang jurubicara polisi menyatakan "suasana sudah aman".
Tapi insiden baru itu mengungkapkan bagaimana menjadi gelisahnya kota itu -- tempat serangan 11 September 2001 -- sejak polisi menemukan bom mobil yang besar tapi tidak berfungsi di Times Square pada 1 Mei.
Penemuan itu telah memicu pemburuan selama 53 jam, yang berakhir dengan ditangkapnya warga AS kelahiran Pakistan, Faisal Shahzad.
Tiga blok bagian Times Square telah ditutup sementara Jumat ketika televisi MSNBC melaporkan bahwa paket mencurigakan itu ada di sebuah alat pendingin minuman dekat hotel Marriott. Times Square merupakan salah satu daerah yang sangat padat di New York dan tujuan wisatawan besar.
Sementara itu, para penyelidik menanyai terus Shahzad pada hari keempat dalam upaya untuk memecahkan teka-teki apakah ia memiliki hubungan dengan kelompok gerilyawan Pakistan, seperti yang diduga ia klaim.
Shahzad, 30, masih belum tampil di pengadilan atau terlihat di depan umum sejak penangkapannya yang dramatis Senin malam ketika ia berusaha untuk terbang dari New York ke Dubai. (S008/K004)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010