Makassar (ANTARA) - Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu MA memaparkan pentingnya peran sosiologi ketahanan keluarga dalam menghadapi era pandemi COVID-19.

"Keluarga memiliki peran besar dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru. Jika kita ingin semuanya berjalan dengan baik, lembaga keluarga harus kuat, tidak hanya berpatokan pada sanksi dan regulasi," kata Prof. Dwia pada webinar yang digelar Fisip Unhas bersama BKKBN secara virtual, Rabu.

Prof. Dwia mengatakan sosiologi sebagai suatu ilmu multiparadigma begitu strategis dalam memberikan masukan dalam persoalan kemasyarakatan.

Pandangan seorang sosiolog juga berperan penting pada masa era normal baru. Hal ini terjadi mengingat adanya perubahan perilaku masyarakat.

Baca juga: Penerapan protokol kesehatan penentu kesuksesan Pilkada 2020

Baca juga: Kemenlu sampaikan implementasi perjanjian perdagangan masa pandemi

Selain itu, sosiologi juga berbicara tentang kelembagaan termasuk lembaga terkecil dalam masyarakat yakni keluarga.

"Namun, kesadaran dari masyarakat melalui peran keluarga juga menjadi indikator," ujar Prof. Dwia.

Lebih lanjut, dia menuturkan lembaga keluarga juga berkontribusi dalam ketahanan ekonomi Indonesia. Untuk mengokohkan ketahanan ekonomi, keluarga memiliki andil dalam menegakkan hal tersebut.

"Masing-masing keluarga harus kuat, karena kita tidak tahu vaksin dapat ditemukan dan digunakan. Semua berawal dari keluarga, jika keluarga kokoh, maka era normal baru bisa dilalui dengan baik," ujarnya pada acara yang juga melibatkan Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI) itu.

Dekan Fisip Unhas Prof. Dr Armin menyampaikan kegiatan ini tepat untuk didiskusikan bersama sebagai bentuk kontribusi dalam membantu masyarakat memasuki dan melewati era normal baru.

Lebih lanjut, Prof. Armin menuturkan departemen sosiologi perlu memberikan kontribusi pemikiran guna meningkatkan ketahanan keluarga di tengah pandemi, yang tidak pernah diprediksi akan terjadi.

Dibutuhkan pemikiran bersama serta masukan guna menguatkan masyarakat beradaptasi dalam normal baru.*

Baca juga: Pakar Epideomologi: Waspadai ekor pandemi COVID-19 di Sulsel

Baca juga: Pemkot Makassar terima 5.000 botol minyak kayu putih dari satgas Unhas

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020