Wonosobo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menyebutkan sebanyak 1.103 surat suara Pilkada 2020 hasil penyortiran dan pelipatan hingga hari kedua ditemukan rusak.
Ketua KPU Wonosobo Asma' Khozin di Wonosobo, Rabu, mengatakan penyortiran dan pelipatan surat suara Pilkada 2020 dilakukan oleh 95 personel di Gedung Korpri Wonosobo.
"Kemungkinan bakal ada tambahan surat suara untuk mengganti yang rusak," katanya.
Baca juga: Bawaslu Wonosobo dorong 600 pemilih pemula dimasukkan daftar pemilih
Menurut dia, proses penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain dilakukan di gedung yang luas, petugas KPU juga mewajibkan peserta penyortiran dan pelipatan surat suara memakai masker dari awal hingga akhir.
"Jumlah surat suara yang harus disortir dan dilipat termasuk cadangan sebanyak 689.989 surat suara," katanya
Khozin mengatakan hingga hari kedua sebanyak 466.699 surat suara telah disortir dan dilipat, dan 1.103 surat suara rusak dan harus diganti. Sedangkan sisa surat suara masih dilakukan penyortiran dan pelipatan pada hari ini dengan alokasi waktu hingga malam hari.
Baca juga: 16 orang ikuti sekolah kader pengawasan partisipatif Bawaslu Wonosobo
Kasubag Umum Keuangan dan Logistik KPU Kabupaten Wonosobo Muhson mengatakan rata-rata surat suara yang rusak didominasi oleh bercak tinta pada kolom pencoblosan maupun gambar pasangan calon buram. Pihaknya juga menemukan beberapa surat suara rusak karena sobek baik di bagian atas, samping maupun bawah.
"Kebanyakan memang bercak tinta atau disebut surat suara kotor. Ada yang sobek hanya beberapa saja," katanya.
Menurut dia, KPU akan memplenokannya pada Kamis (26/11) untuk melihat data jumlah surat suara yang rusak. Setelah itu surat suara rusak dibuatkan berita acara untuk dilakukan penggantian.
Ia mengatakan pihak KPU berhak meminta sejumlah surat suara rusak agar dicetak kembali oleh pihak percetakan. Alokasi waktu tunggu pencetakan ulang dimungkinkan memakan waktu 2-3 hari.
Baca juga: Bawaslu Wonosobo luncurkan album musik Tolak Politik Uang
"Rencana 'packing' mulai 2 Desember 2020 sampai pengiriman selama 4 hari. Pada 6 Desember 2020 logistik direncanakan sudah ada di masing-masing kecamatan," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020