Jakarta (ANTARA News) - Tiga kapal riset Baruna Jaya yakni Baruna Jaya III dan IV milik BPPT dan Baruna Jaya VIII milik LIPI bersama Kapal Riset OKEANOSS dari AS akan melaksanakan ekspedisi pelayaran ke sejumlah perairan Nusantara.
"Selain untuk memperingati 50 tahun IOC (Komisi Oseanografi Antarpemerintah) UNESCO, juga sebagai show off bahwa Indonesia merupakan negara maritim yang perlu diperhitungkan," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) LIPI Dr Hery Harjono di Jakarta, Jumat.
Kapal-kapal riset ini, lanjut Hery Harjono , juga akan melakukan penelitian kelautan di antaranya mengenai fenomena upwelling di Laut Jawa, penelitian mengenai gunung api bawah laut di perairan utara Sulawesi dan perairan perbatasan tiga negara laut Timor dan juga Arafuru.
Sementara itu, Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Zaenal Arifin mengatakan, Baruna Jaya VIII akan berangkat dari Kupang, NTT dan berlayar selama 17 hari sejak 10 Mei hingga 27 Mei mengarungi Laut Timor dan Arafuru.
Mereka terdiri atas 22 peneliti dan teknisi dari sejumlah lembaga dari dalam negeri bersama para ilmuwan dari dua negara tetangga lain yakni tiga dari Australia dan empat dari Timor Leste.
"Ini pertama kali tiga negara bekerja sama dalam riset kelautan dalam payung "Arafuru and Timor Sea Experts Forum" yang akan meneliti mengenai berbagai aspek fisika, kimia dan biologi laut, juga pencemaran laut, aspek perikanan hingga keanekaragaman hayati," ujarnya.
Sedangkan Baruna Jaya III yang berangkat dari Tanjung Priok merupakan kerja sama antara Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan First Institute of Oceanography (FIO) China.
Riset Baruna Jaya III ini akan meneliti mengenai fenomena upwelling atau kenaikan massa air di Laut Jawa yang membuat laut ini kaya akan hara dan menjadi tempat yang ideal untuk penangkapan ikan.
Dari tujuh lokasi upwelling di Indonesia, maka Laut Jawa hingga Sumbawa merupakan satu-satunya lokasi upwelling di luar kawasan Wallacea.
Sedangkan Baruna Jaya IV pada Juni akan bersanding bersama kapal riset OKEANOSS milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) AS yang menyusul dari Guam, Hawaii akan meriset perairan di utara Sulawesi (Sangihe-Talaud) di mana terdapat gunung api.
BRKP dan NOAA rencananya akan meneliti wilayah hidrotermal gunung api bawah laut yang ada di sana, termasuk adanya biota laut seperti udang yang mampu hidup di perairan dengan suhu 400 derajat Celcius, kata Kepala BRKP KKP Dr Gellwynn Jusuf MSc.
Pelayaran Baruna Jaya VIII bersama OKEANOSS dijadwalkan akan disiarkan di Jakarta secara realtime, diharapkan Presiden AS Barack Obama sudah bisa hadir di Jakarta dan menyaksikan ini, ujarnya.
(D009/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010