London (ANTARA News) - Partai oposisi Konservatif yang dipimpin David Cameron memenangkan Pemilu Inggris namun tidak mencapai suara mayoritas, demikian hasil poling pasca pemungutan suara, Jumat pagi WIB, sehingga mengindikasikan bakal menggantungnya parlemen Inggris.
Konservatif menguasai 307 kursi, kurang 19 kursi untuk mencapai mayoritas 326 kursi, disusul Partai Buruh 255 kursi, sedangkan Demokrat Liberal menangguk 59 kursi, begitu kata poling yang selenggarakan lembaga penyiaran Inggris.
Jika hasil poling ini dianggap sesuai dengan hasil final Pemilu, maka Demokrat Liberal pimpinan Nick Clegg akan menjadi penentu (kingmaker) dalam kontrak pembagian kekuasaan.
Michael Gove, juru bicara Konservatif dan salah seorang sekutu terdekat David Cameron, berkata kepada BBC bahwa terlalu dini untuk menyebutkan hasil final Pemilu.
"Saya tentu berpikir berlandaskan pada apa yang kami lihat sejauh ini, bahwa ada penolakan terhadap Gordon Brown dan sambutan kepada argumen alternatif yang ditawarkan David Cameron dan para kolega saya," katanya.
Pemimpin Partai Buruh Harriet Harman menandaskan bahwa pemungutan suara baru saja ditutup, dengan menambahkan, "Saya kira akan menjadi jelas bahwa ada perasaan bahwa kita perlu mengubah sistem pemungutan suara." (*)
AFP/Jafar
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010