"Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah Singapura berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra industri kami untuk memperkuat ketahanan sektor MICE dan berbuat lebih banyak untuk mengkatalisasi kebangkitan industri pariwisata kami dengan cara yang aman. Kami mendukung untuk menata ulang industri ini agar lebih kuat dan mengokohkan posisi kami sebagai pusat bisnis global dan regional," ujar Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Chan Chun Sing, dalam pembukaan TravelRevive, hari ini.
Acara dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Singapura sambut wisatawan, berapa harga tiket pesawatnya?
Ini merupakan pameran dagang percontohan pertama di Asia Pasifik selama pandemi COVID-19 yang menguji coba sebuah prototipe baru untuk acara bisnis yang aman, rencana perjalanan aman serta didukung dengan aplikasi digital hasil kolaborasi antara Singapore Together (Singapore Together) dari Emerging Stronger Taskforce (EST) dan Alliance for Action (AfA).
Pameran TravelRevive akan berlangsung selama dua hari yakni 25-26 November 2020 yang dihadiri oleh hampir 1.000 peserta dari Singapura dan internasional untuk bertukar ide dan membangun kembali masa depan dunia travel pasca-pandemi.
Bersamaan dengan TravelRevive, STB bekerja sama dengan Asosiasi Pameran dan Acara Internasional (IAEE), dan Asosiasi Penyelenggara & Pemasok Konvensi & Pameran Singapura (SACEOS) juga menyelenggarakan Asia Hybrid Forum dan SMFX x MICE Connect Forum pada 26 November. Acara ini dikurasi secara khusus, dengan diskusi panel, kelas master, dan pembaruan kerangka kerja industri MICE serta inisiatif bersama.
Untuk mempersiapkan Singapura memulai kembali industri MICE-nya secara internasional, STB juga telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan industri untuk menetapkan kerangka kerja untuk memandu bisnis pariwisata, termasuk agen perjalanan, dalam mengembangkan rencana perjalanan yang aman.
"Kami bangga membuat terobosan baru bersama dengan Messe Berlin dengan mengadakan pameran travel internasional pertama di Asia-Pasifik sejak pandemi COVID-19. Sebagai simpul Global-Asia untuk bisnis, Singapura akan menata ulang berbagai acara bisnis dengan protokol yang ketat dan berbagai solusi kreatif, sambil mendukung industri MICE untuk bisa kembali berjalan, beradaptasi dan bertransformasi," kata Direktur Eksekutif Pameran & Konferensi, STB.
Baca juga: Singapura akan dibuka lagi, tapi hanya untuk Brunei dan Selandia Baru
Baca juga: Dewan Pariwisata Singapura ajak promosikan Asia Tenggara via Instagram
Baca juga: Luhut telepon Menlu Singapura terkait pariwisata Lagoi di Bintan
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020