Penawaran dimulai dari 62.500 (sekitar Rp884 juta) dolar AS, dan sebanyak 20 penawar terlibat dalam pelelangan tersebut. Game dari Nintendo Entertainment System (NES) itu dengan mudah mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, Super Mario Bros., yang terjual seharga 114.000 dolar AS (sekitar Rp1,6 miliar) pada bulan Juli.
Menurut Heritage Auction, penyelenggara acara lelang, dikutip dari The Verge, Rabu, harga yang membuat game tersebut memecahkan rekor disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, desain kotaknya yang relatif langka, yang bertuliskan "Bros." di bagian kiri, sementara versi selanjutnya kata tersebut berpindah ke bagian kanan.
Namun, desain yang langka ini hanya menjelaskan sebagian dari alasan mengapa harganya mahal, sebab salah satu varian ini terjual di rumah lelang tersebut pada bulan Juli hanya dengan harga 38.400 dolar AS (sekitar Rp537 juta).
Game ini diberi peringkat Wata 9,2 A+ untuk kondisinya, yang mencerminkan nilai kualitas kotak dan kualitas segel aslinya. Sementara itu, versi sebelumnya memiliki peringkat yang sedikit lebih rendah, yaitu Wata 9.0 A.
Di samping "Super Mario Bros. 3," salinan "Pokémon Red" yang tersegel menjadi game Pokémon termahal yang terjual saat lelang Jumat lalu, yaitu 84.000 dolar AS atau sekitar Rp1,18 miliar.
Heritage Auctions tidak menyebutkan apakah ada sesuatu yang unik tentang versi khusus game Pokémon ini, tetapi tampaknya telah dijual dalam kondisi yang sangat baik, dengan peringkat Wata 9,8 A++.
Baca juga: Penjualan voucher online games OttoPay naik 10 kali lipat
Baca juga: Wamendag: Industri game justru naik penjualannya pada saat pandemi
Baca juga: MSI dan Ubisoft kolaborasi game "Assassin's Creed Valhalla"
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020