Syarat-syarat khusus dalam kesepakatan itu tidak diungkapkan oleh Raptors, namun media massa menyebut kontrak itu berdurasi empat tahun dengan nilai kontrak 85 juta dolar AS.
Dengan jumlah sebanyak itu maka VanVleet menjadi pebasket tak masuk draft paling mahal dalam sejarah NBA menyisihkan kontrak empat tahun Wesley Matthews yang dibanderol 70,1 juta dolar AS bersama Dallas Mavericks pada 2015.
"Dalam empat tahun terakhir, kita telah menyaksikan Fred pindah dari pemimpin Raptors 905 menjadi pemimpin Bench Mob hingga pemimpin tim juara. Kekonstanan dia telah menjadi kepemimpinannya, apa pun peran dia," kata presiden Raptors Masai Ujiri.
Baca juga: Guard Toronto Raptors ditangkap karena serang pacar
Baca juga: Raptors perpanjang kontrak Nick Nurse
"Kami menantikan tahun-tahun mendatang bersama Fred sebagai salah satu suara dan jantung tim kami. Kami mengandalkan Fred."
VanVleet (26) memiliki rata-rata karir tertinggi dalam poin (17,6), assist (6,6), rebound (3,8) dan steal (1,9) dari 54 pertandingan musim lalu.
Dia juga memiliki rata-rata 10,5 poin, 4,1 assist dan 2,6 rebound dalam 231 pertandingan membela Toronto.
Baca juga: Fred VanVleet ingin keduk uang dari status free agent
"Bagi saya, 'jadilah diri sendiri' bukan sekadar moto di kaus. Itu sungguh ada di pusat siapa diri saya dan bagaimana saya menentukan hidup dan bekerja," kata VanVleet.
"Saya senang sekali bertahan di Toronto bersama keluarga Raptors saya dan bisa terus bersama organisasi yang hebat ini dan bekerja menggapai tujuan-tujuan kami juara nanti."
VanVleet bergabung bersama forward Pascal Siakam sebagai pemain Raptors yang mengikat kontrak selama empat tahun ke depan.
Baca juga: Raptors resmi menumpang di Tampa untuk awali musim baru NBA
Baca juga: Nick Nurse dinobatkan Pelatih Terbaik NBA 2019/20
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020