Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan negara Libya, National Oil Corporation of Libya (NOC) tertarik berinvestasi dalam pembangunan kilang baru di Indonesia, demikian Presdir NOC Libya, Shokri Ghanem, saat bertemu Menteri ESDM, Darwin Saleh, di Jakarta, Kamis.

Ghanem mengatakan, Libya juga berniat memasok minyak mentah ke kilang yang akan dibangun di Situbondo, Jawa Timur dan Bojanegara, Banten itu.

Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Legowo, mengatakan, pemerintah memang akan membangun dua kilang baru di Situbondo dan Bojanegara, yang masing-masing berkapasitas 300.000 barel per hari.

"Kami menyambut baik keinginan Libya ini," katanya dalam pertemua yang merupakan tindak lanjut penandatanganan kesepahaman (MoU) antara Kementerian ESDM dan NOC Libya pada 7 Februari 2008 di Tripoli itu.
.

Sedangkan Darwin mengatakan, pemerintah tidak saja menargetkan produksi minyak sebesar satu juta barel per hari, namun juga mengonversikannya menjadi BBM.

"Dengan demikian, kita tidak terlalu bergantung pada impor (BBM)," katanya.

Darwin menilai keinginan Libya itu sejalan dengan program pemerintah berswasembada BBM. (*)
K007/M012/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010