Kepala Dinas Kesehatan Kepri M. Bisri mengatakan dari total 27 tenaga kesehatan yang positif itu, 25 di antaranya merupakan perawat dan 2 orang merupakan dokter.
"Ada yang menjalani isolasi mandiri dan ada yang dirawat di rumah sakit," kata Bisri, Selasa (24/11).
Baca juga: Ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang dinyatakan positif COVID-19
Pihaknya juga masih menunggu hasil tes usap terhadap 6 dokter dan 45 tenaga perawat yang bertugas di RSUP RAT.
Dia mengharapkan hasil tes usap tersebut menunjukkan hasil negatif sehingga tidak mengganggu layanan kesehatan di rumah sakit.
"Untuk layanan IGD sementara ditutup, sampai dilakukan sterilisasi," ucapnya.
Menyangkut jumlah total tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19 di Kepri selama masa pandemi. Bisri mengaku belum memiliki data lengkap untuk membagikannya.
Kendati demikian, berdasarkan data terakhir Ikatan Dokter Indonesia (IDI) total dokter di Kepri yang terinfeksi COVID-19 sebanyak 43 orang, kemudian ditambah 2 orang menjadi 45 orang.
Baca juga: Dinkes benarkan perwira menengah Polda Lampung terpapar COVID-19
Sementara untuk data perawat, kata Bisri, saat ini Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) masih melakukan pendataan.
"Iya, karena luasnya area tugas perawat, sehingga PPNI agak kesulitan untuk mendata," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Percepatan dan Penanganan COVID-19, jumlah pasien COVID-19 di Kepri hingga 24 November 2020 sebanyak 5.268 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 944 orang kasus aktif, 4.189 orang dinyatakan sembuh, sementara korban meninggal dunia meningkat hingga menyentuh angka 135 orang.
Angka COVID-19 di Kepri juga terus menunjukkan penambahan setiap harinya. Bahkan, status penyebarannya sudah merata di tujuh kabupaten/kota se-Kepri.
Baca juga: Satgas COVID-19: Memulai kegiatan belajar mengajar tidak instan
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 yang sembuh di Sumut bertambah 77 orang
Baca juga: 10 warga Bangka Tengah positif COVID-19
Pewarta: Ogen
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020