KKP telah melakukan kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Mempawah pada September lalu sebanyak 87.500 bibit yang ditanam di area seluas 35 hektareJakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa pusat pembibitan mangrove seluas 1 hektare bakal segera dibangun di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, dalam upaya mendukung pemulihan ekosistem dan ekonomi masyarakat pesisir.
Plt Dirjen Pengelola Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, mengatakan dalam upaya membangkitkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Mempawah, KKP tengah menggulirkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) padat karya rehabilitasi kawasan mangrove dalam bentuk penanaman, pembibitan, dan pelatihan pengolahan produk turunan mangrove.
"KKP telah melakukan kegiatan penanaman mangrove di Kabupaten Mempawah pada September lalu sebanyak 87.500 bibit yang ditanam di area seluas 35 hektare. Dalam Program PEN ini KKP akan membangun tempat pembibitan mangrove di area seluas 1 hektare dengan bibit mangrove Rhizopora sebanyak 500.000 bibit," ujar Tebe.
Baca juga: Kementerian LHK targetkan 5,9 juta pekerja padat karya tanam mangrove
Tebe menjelaskan pembangunan tempat pembibitan mangrove akan menjadi sumber stok bibit mangrove siap tanam sehingga kegiatan penanaman mangrove untuk pemulihan ekosistem dapat terus dilakukan tanpa kendala ketersediaan bibit.
Selain itu, ujar dia, masyarakat pun dapat mengambil keuntungan dengan menjual bibit siap tanam tersebut kepada pihak BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) atau pihak lain yang membutuhkan.
"Stimulus ekonomi melalui Program PEN rehabilitasi kawasan mangrove ini berdampak positif pada pelestarian ekosistem pesisir dan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
KKP juga mendorong masyarakat pesisir Mempawah untuk memanfaatkan berbagai derivatif atau turunan mangrove seperti buah, kulit, daun mangrove sebagai produk olahan, sehingga dapat dijadikan mata pencaharian alternatif.
Baca juga: Wamen LHK: Realisasi padat karya penanaman mangrove capai 65 persen
Untuk itu Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P4K) menggelar pelatihan pengolahan produk turunan tanaman mangrove pada Kamis (12/11), di mana KKP juga menyerahkan bantuan berupa sarana dan prasarana pendukung pengolahan mangrove kepada ketua kelompok penerima bantuan.
Direktur P4K KKP Muhammad Yusuf menjelaskan ada dua kelompok penerima bantuan untuk program pelatihan produk pengolahan turunan mangrove di Kabupaten Mempawah.
"Bantuan diberikan kepada Kelompok Agro Mangrove Lestari dan Kelompok Karya Semula yang memanfaatkan turunan mangrove sebagai produk olahan yang dibuat menjadi sirup, dodol dan batik mangrove," ungkap Yusuf.
Baca juga: Luhut mau lobi Eropa-UEA bantu program penanaman mangrove
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020