New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia jatuh lagi pada Rabu, setelah euro mencapai terendah baru dalam satu tahun terhadap dolar di tengah kekhawatiran tentang utang Yunani, kata para pedagang.
Pasar juga terpukul menyusul berita tentang kenaikan lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak AS, yang tampaknya mengindikasikan melemahnya permintaan di negara pengonsumsi energi terbesar dunia.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juni, turun 2,77 dolar menjadi 79,97 dolar. Kini kehilangan 6,22 dolar dalam dua hari.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni jatuh 3,06 dolar menjadi 82,61 dolar per barel pada akhir perdagangan New York.
"Minyak mundur karena dolar mencapai tertinggi satu tahun dan kekhawatiran kesehatan ekonomi zona euro mencengkeram pasar sekali lagi," kata analis Marius Paun dari perusahaan perdagangan ODL Markets.
"Dengan pedagang melarikan diri dari euro, mereka mencari keamanan relatif dari dolar, yang menaruh beberapa tekanan turun pada minyak."
"Perhatian utama tentang kekuatan pemulihan global juga mengirim kegelisahan di pasar komoditas, dengan pedagang khawatir bahwa masalah apapun dalam Yunani dapat menghentikan pemulihan."
Dalam perdagangan valuta asing pada Rabu, mata uang tunggal Eropa merosot ke 1,2804 dolar - mencapai tingkat terendah sejak 12 Maret 2009.
Sedangkan, Departemen Energi AS Rabu mengumumkan, bahwa stok minyak mentah AS meningkat sebesar 2,8 juta barel pekan lalu.
Itu jauh lebih besar dari ekspektasi pasar untuk kenaikan sekitar 700.000 barel, menurut analis.
Pasar minyak minggu ini juga dicekam oleh bencana rig minyak Deepwater Horizon di Teluk Meksiko.
Rig, dioperasikan oleh perusahaan energi Inggris BP dan dimiliki oleh kontraktor AS Transocean, tenggelam pada 22 April - dua hari setelah sebuah ledakan besar menewaskan 11 pekerja.
Sejak ledakan itu, diperkirakan mencapai 2,5 juta galon minyak mentah telah muntah ke laut dari sumur di bawah rig.
BP menyumbat salah satu dari tiga kebocoran pada Rabu, karena kru darurat bergegas untuk melindungi garis pantai dan pulau-pulau yang rapuh menghadapi risiko dari luapan minyak tersebut.
Pekerjaan berhari-hari di lepas pantai Louisiana dengan kapal selam bawah air hampir satu mil di bawah permukaan akhirnya membuahkan hasil karena katup menjamin terkecil dari tiga kebocoran dan mematikan aliran.
Penutupan tidak mengubah jumlah keseluruhan tumpahan minyak mentah ke laut. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010