Trenggalek (ANTARA News) - Ribuan unit rumah warga yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter lebih.
Selain merendam ribuan rumah warga, banjir yang terjadi mulai sekitar pukul 15.00 WIB itu juga menyebabkan sejumlah tebing longsor dan menutup ruas jalan yang menghubungkan Munjungan dengan daerah sekitarnya.
"Ini baru pertama terjadi di sepanjang sejarah bencana di Kecamatan Munjungan," kata Fatchul Hadi, warga Munjungan.
Namun, sampai saat ini masih belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Hanya saja, menurut laporan warga, jumlah rumah yang terendam banjir diperkirakan mencapai ribuan.
Beberapa desa, bahkan telah terisolasi akibat putusnya sejumlah jembatan desa dan tertutupnya jalan raya oleh longsoran tanah.
"Curah hujan yang turun di Kecamatan Munjungan sejak siang tadi memang sangat tinggi. Kami kira tidak ada faktor lain karena juga belum ada laporan apakah ada tanggul sungai yang jebol atau tidak," kata Fatchul.
Beberapa desa yang terendam banjir bandang dengan ketinggian air mencapai dua meter lebih itu, di antaranya desa Karangturi, Munjungan, Tawing, Masaran, Craken, dan Bendoroto.
Ketinggian air di beberapa lokasi hanya berkisar satu hingga dua meter, tetapi di sekitar Gunung Kembar, tepatnya di Desa Tawing ketinggian air mencapai dua meter lebih, bahkan atap rumah warga nyaris tak terlihat.
"Kami berharap pemerintah segera melakukan kegiatan tanggap darurat karena sampai saat ini hujan deras masih terus terjadi," katanya.
Dikonfirmasi mengenai banjir bandang di Munjungan, Kabag Humas Pemkab Trenggalek, Yoso Miarso, mengaku masih terus berkoordinasi dengan pejabat kecamatan setempat. "Kami akan segera konfirmasikan mengenai perkembangan bencana banjir ini secepatnya," katanya, Rabu malam.
(T.M038/I007/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010