Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sejak pagi harganya sudah melemah, Rabu sore kian tertekan setelah laporan bahwa Sri Mulyani mundur dari jabatan menteri keuangan dan menerima jabatan baru di Bank Dunia.

Melemahnya sebagian besar saham di BEI membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup jatuh 112,776 poin atau 3,81 persen ke posisi 2.946,239, mungkin penurunan terbesar pertama dalam tahun ini.

Sementara indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ-45) terkoreksi 23,920 poin atau 4,18 persen ke posisi 548,295.

Pengunduran diri Sri Mulyani dari Kabinet Indonesia Bersatu II berdampak negatif terhadap perdagangan saham di BEI. "Kinerja Ibu Sri Mulyani selama ini dinilai baik oleh pelaku pasar," kata analis Asia Kapitalindo Sekuritas, Supriyadi, kepada ANTARA.

Meskipun demikian, pasar mengharapkan keberadaan Sri Mulyani di Bank Dunia membawa dampak positif bagi negara-negara berkembang khususnya Indonesia.

"Posisi yang ditempati Ibu Sri Mulyani diharapkan akan berdampak positif untuk perekonomian Indonesia yang lebih baik," katanya.

Selain diperparah oleh respon negatif dari perkembangan mengejutkan mengenai Sri Mulyani, secara tehnikal saham-saham di BEI juga sudah dalam area jenuh beli (overbought).

"IHSG sudah masuk dalam situasi overbought dan hal seperti ini memang rawan koreksi," katanya.

Sepanjang perdagangan hari ini, terjadi 145,516 kali transaksi dengan volume 6,679 miliar lembar saham senilai Rp6,183 triliun. Hanya 32 saham yang harganya naik, 234 saham turun, dan 32 saham tidak bergerak.

Dari kawasan regional dilaporkan, indeks Hang Seng turun 435,51 poin (2,10 persen) ke posisi 20,327, Nikkei-225 menguat 132,61 poin (1,21 persen) ke level 11.057, dan Straits Times melemah 39,89 poin (1,37 persen) di posisi 2.861.

Berikut saham-saham dengan penurunan harga terbesar pada penutupan perdagangan hari ini:

ASII
43450
-2100
ITMG
36650
-2000
UNTR
18000
-1200
HMSP
13000
-1100
AALI
20700
-950


(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010