Jakarta (ANTARA News) - Pengamat Ekonomi Aviliani berpendapat mundurnya Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan tidak akan berpengaruh signifikan terhadap perekonomian Indonesia jangka panjang.

"Tetapi Presiden harus cepat menunjuk penggantinya, agar pasar memperoleh kepastian, dan tidak meraba-raba, menerka-nerka nama-nama pengganti yang justru akan berdampak negatif. Untuk itu perlu segera ada penggantinya. Saya kira pengaruhnya tidak signifikan," katanya saat dihubungi ANTARA News di Jakarta Rabu.

Menurut dia, pernyataan Presiden yang menyetujui pengunduran diri Sri Mulyani dan memintanya menyelesaikan segala urusan sebelum dirinya memangku jabatan managing director Bank Dunia, sudah tepat.

Terkait kasus Bank Century, katanya, posisi Menteri Keuangan selalu tarik-menarik dengan DPR. Hal ini membuat masalah terkait dengan anggaran menjadi terhambat.

"Itu bukan salah Sri Mulyani, tetapi memang realitas politik menjadi seperti itu," katanya.

Aviliani menilai Darmin Nasution yang kini menjabat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, layak menjadi menteri keuangan berikutnya. Hal ini terkait dengan rekam jejak Darmin.

"Darmin telah bergelut lama di Kementerian Keuangan. Ia pernah di Bappepam (Badan Pengawas Pasar Modal) dan di Direktorat Jenderal Pajak. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki kredibilitas dalam reformasi birokrasi. Jadi saya menilai tongkat estafet lebih mulus," katanya.

Ia menambahkan, Darmin memiliki kemampuan dalam melakukan komunikasi politik yang baik. "Saya kira ini penting karena terutama terkait kebijakan yang juga berada di ranah politik seperti dengan DPR. DPR kini berbeda dengan DPR yang lalu, DPR lebih kritis dan kuat, jadi perlu orang yang benar-benar paham," katanya. (M041/B012)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010