solusi komprehensif dan berkelanjutan untuk kemakmuran rumah tangga petani kecil di Indonesia, salah satunya di NTB
Mataram (ANTARA) - PT Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Australia-Indonesia Partnership (AIP) mendorong pemerataan kemandirian ekonomi di Nusa Tenggara Barat melalui program Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (Prisma).
Pelaksana tugas Kepala Kantor Pemasaran Pupuk Kaltim Wilayah NTB Hidayat Syam, di Mataram, Senin, menjelaskan Prisma adalah program yang mendukung strategi jangka menengah pemerintah Indonesia untuk percepatan pengentasan kemiskinan dengan cara mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
"Prisma menyediakan solusi komprehensif dan berkelanjutan untuk kemakmuran rumah tangga petani kecil di Indonesia, salah satunya di NTB," katanya.
Ia menambahkan program Prisma yang didanai oleh AIP yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur, juga bertujuan untuk memperkuat daya saing pelaku pasar sektor pertanian, terutama petani kecil dengan cara meningkatkan produktivitas sektor-sektor pertanian.
Selain itu, memperkuat akses ke sarana produksi pertanian dan pasar pascaproduksi, mendorong inovasi, dan memperbaiki iklim usaha pertanian di daerah.
Program tersebut, kata Hidayat, pada fase pertama sudah berjalan dengan nama program Australia-Indonesia Partnership for Rural Economic Development (AIP-Rural) pada 2013-2018.
Pada akhir fase pertama pelaksanaan, program Prisma berhasil melampaui target pencapaian dengan meningkatkan pendapatan sebanyak 345 ribu rumah tangga pertanian kecil hingga sebesar 252 persen.
"Di akhir fase kedua, Prisma menargetkan peningkatan minimal 30 persen pendapatan bersih bagi 700 ribu rumah tangga pertanian kecil lainnya di lokasi kerja program," ujarnya.
Di NTB sendiri, lanjut Hidayat, intervensi yang telah dilakukan oleh AIP-Prisma berupa berbagai macam program dengan menggandeng PT Pupuk Kaltim sebagai mitra karena memiliki beberapa kesamaan gagasan dalam hal peningkatan kesejahteraan petani.
Program-program yang telah dijalankan pada 2020, di antaranya pelatihan bagi karyawan Pupuk Kaltim, program demplot di 63 titik, dan pertemuan dengan petani di 70 lokasi.
Selain itu, mendukung program Agro Solution yang dicanangkan oleh PT Pupuk Indonesia melalui anak perusahaan, yakni PT Pupuk Kaltim, di mana pemilihan lokasi di Kabupaten Dompu.
Agro Solution adalah program pendampingan intensif kepada petani dan budi daya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok.
Berdasarkan hasil panen, kata dia, kegiatan demplot yang dilakukan rata-rata mampu meningkatkan hasil panen petani dari yang sebelumnya di kisaran 5-6 ton per hektare (ha) meningkat menjadi 8-10 ton/ha untuk tanaman padi.
"Pupuk Kaltim telah melakukan langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas pertanian, khususnya di NTB," kata Hidayat.
Baca juga: Pupuk Kaltim dan Kemendes tanam perdana Agro Solution di Dompu
Baca juga: Pupuk Indonesia dongkrak produktivitas jagung lewat Agro Solution
Baca juga: Pupuk Kaltim: Penyaluran pupuk subsidi di Sulsel capai 84 persen
Pewarta: Awaludin
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020