Singapura (ANTARA News) - Euro terpuruk ke posisi terendah lagi dalam satu tahun terhadap dolar AS dalam perdagangan di Asia Rabu pagi, ketika pemogokan antiprogram rencana penghematan di Yunani serta kekhawatiran pengaruh buruk utang kawasan euro menghantui pasar.

Sejumlah analis mengatakan euro menyentuh 1,2955 dolar AS, turun dari 1,2981 di New York Selasa malam dan mata uang tunggal Eropa itu jatuh menjadi 122,77 yen dari 125,10. Pasar di Jepang tutup karena libur nasional.

Dolar berada pada 94,77 yen dibandingkan dengan 94,64 dalam perdagangan AS Selasa malam.

Euro digempur ketika pemogokan oleh pekerja Yunani membalikkan optimisme dari persetujuan atas dana talangan atau "bailout" oleh parlemen Jerman, kata David Forrester, ahli strategi valuta asing pada Barclays Capital di Singapura.

Pada pedagang skeptis bahwa dana talangan itu akan lolos "dikaitkan dengan protes di Yunani," katanya kepada AFP.

Ratusan ribu pegawai negeri memulai protes pada Selasa, ketiga dalam beberapa bulan, dengan kelompok sekitar 200 pemrotes membentangkan spanduk bertuliskan "Rakyat Eropa, Bangkitlah" di Acropolis.

Kekhawatiran atas krisis utang Yunani yang menyebar ke mitra di kawasan euro Spanyol juga menyeret euro ketika spekulasi meuncul bahwa Spanyol kemungkinan juga memerlukan dana talangan, kata Forrester menambahkan.

Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero bergerak untuk memadamkan rumor bahwa Spanyol sedang meminta pinjaman sebesar 280 miliar euro, dengan menyebutnya itu "mutlak kegilaan."

Di Washington, IMF menerbitkan bantahan yang sama dengan kalimat yang pendek. "Tidak ada kebenaran dari rumor ini," kata seorang juru bicara.

(Uu.SYS/A023/A011/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010