"Kami akan melakukan pengendalian lebih ketat, dan akan lebih baik bila tidak libur untuk mengurangi persebaran COVID-19," ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan dengan ditiadakannya libur akhir tahun diharapkan akan mencegah melonjaknya kasus COVID-19 di Provinsi Lampung.
Baca juga: Wali Kota sebut dua pejabat di Pemkot Bandarlampung terpapar COVID-19
Baca juga: Dosen Fakultas Pertanian Unila tutup usia terindikasi COVID-19
"Kesiapsiagaan akan ditingkatkan kembali menjelang berlangsungnya libur akhir tahun, titik kedatangan akan diperketat kembali, dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama penanganan kasus, maka lebih baik libur akhir tahun kita jangan bepergian," ujarnya pula.
Menurutnya, telah banyak pejabat maupun masyarakat yang terpapar COVID-19 setelah melakukan perjalanan dari luar daerah, selain itu masyarakat juga diminta untuk tetap menghindari kerumunan.
"Kita telah bertemu dengan bupati dan wali kota untuk membahas mengenai penanggulangan COVID-19, kami akan terus berupaya melakukan beragam hal untuk menekan kasus, namun masyarakat dan pelaku usaha harus tetap taat protokol kesehatan jangan berkerumun," katanya lagi.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, terus terjadi penambahan kasus COVID-19 di 15 kabupaten/kota dengan jumlah kumulatif kasus sebanyak 3.182 kasus positif, 154 kematian akibat COVID-19, dan sembuh 1.870 kasus.*
Baca juga: Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Lampung bertambah 88
Baca juga: Hasil tes usap pertama, Rektor Unila positif COVID-19
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020