hari Minggu beliau hadir dalam pesta perkawinan salah seorang kerabat setelahnya mengalami demam tinggi dan kesulitan bernapas

Bandarlampung (ANTARA) - Salah seorang dosen Fakultas Pertanian Universitas Lampung dikabarkan meninggal dunia terindikasi terpapar COVID-19.

"Baru saya terima kabar bahwa ada salah seorang dosen yang meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol COVID-19 karena terindikasi COVID-19," ujar Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Prof. Dr. Ir Irwan Sukri Banuwa, M.si, saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan untuk sementara waktu telah terdaftar 20 orang di fakultas yang berkontak erat dalam kurun waktu satu minggu dan akan dilakukan tes cepat.

Baca juga: 10 hari dirawat, bidan positif COVID-19 di Tulungagung meninggal

"Sampai pukul 13.00 WIB telah ada 20 orang baik mahasiswa ataupun dosen yang berkontak dengan beliau dalam jangka waktu satu minggu ini untuk kita lakukan tes cepat, dan siang ini pula kita akan semprot disinfektan ruangan yang ada," katanya.

Menurutnya salah seorang dosen tersebut mengalami demam tinggi serta kesulitan bernapas dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Tjokrodipo pada Sabtu.

"Kemarin tanggal 13 November masih sehat dan kami bertemu, lalu hari Minggu beliau hadir dalam pesta perkawinan salah seorang kerabat setelahnya mengalami demam tinggi dan kesulitan bernapas," ucapnya lagi.

Ia menjelaskan untuk sementara ini pihak keluarga masih menunggu hasil uji usap, namun pelaksanaan pemakaman telah menggunakan prosedur COVID-19 karena ada indikasi COVID-19.

Baca juga: Dua meninggal dan 47 positif COVID-19 di Tarakan

"Oleh karena itu Universitas Lampung mengimbau kepada dosen atau mahasiswa yang berinteraksi dalam satu minggu terakhir akan kami fasilitasi untuk tes cepat," ujarnya.

Diketahui Dosen Jurusan Ilmu Benih Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Faperta Unila) tutup usia pada Senin 23 November 2020 dan terindikasi terpapar COVID-19.

Baca juga: Setelah Camat di Jepara meninggal, 1 orang dinyatakan positif COVID-19

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020