Bandarlampung (ANTARA) - Bank BRI melalui program BRI Bersih-Bersih Sungai telah mengembalikan fungsi dan peran Sungai Sukarame, Bandarlampung sebagai penyangga kehidupan alam.
"BRI Bersih-bersih Sungai sebagai upaya mengembalikan fungsi dan peran Sungai Sukarame sebagai penyangga kehidupan alam sekitar serta memberi ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan secara bersama oleh masyarakat di waktu luang," kata Wakil Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Bandarlampung, Yusrif Mulyadi, di Bandarlampung, Senin.
Selain menambah keindahan kota, keberadaan ruang terbuka hijau pada akhirnya mampu meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan.
Baca juga: BRI berikan kemudahan penyaluran program Banpres Produktif Usaha Mikro
Menurutnya, terdapat empat kegiatan utama yang dilakukan BRI di kawasan Sungai Sukarame, Bandarlampung yaitu pembersihan dan penataan sungai, edukasi lingkungan sehat, pembangunan sarana dan prasarana di pinggir sungai serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui edukasi pengolahan sampah.
Ia menyebutkan, edukasi lingkungan sehat dilakukan dengan mendorong masyarakat tidak membuang sampah ke sungai.
Selain itu, sosialisasi kepada rumah tangga untuk melakukan pemilahan antara sampah organik dan anorganik atau plastik sejak dari rumah.
Kemudian, sampah anorganik yang telah dipilah akan dicacah menggunakan mesin daur ulang sampah. Setelah sampah dicacah lalu dijual kepada pengepul dan masyarakat pun memperoleh uang. Sedangkan, sampah organik dapat digunakan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos ataupun tambahan pakan ternak.
Guna mendukung program pengolahan sampah tersebut, Bank BRI memberikan bantuan dua unit mesin pencacah sampah.
"Untuk mendukung edukasi pengolahan sampah, BRI menyalurkan bantuan dua unit mesin pencacah sampah, yang dikelola oleh pengurus kelurahan setempat," jelas Yusrif Mulyadi.
Melalui program 'BRI Bersih-Bersih Sungai' ini pihaknya ingui mengedukasi pentingnya lingkungan sungai yang sehat.
"Masyarakat dapat terus menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan dan dapat mengelola sampah dengan baik sehingga fungsi dan peran Sungai Sukarame sebagai penyangga kehidupan alam sekitar serta memberi ruang terbuka hijau dapat tetap terjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan," tambahnya.
Sungai Sukarame terletak di Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, Kota Bandarlampung saat ini menjadi salah ruang terbuka hijau dan tempat beraktivitas warga.
Sungai tersebut berada didaerah permukiman padat penduduk dan pusat pendidikan. Jika sebelumnya sungai tersebut dangkal dan tercemar karena dipenuhi sampah dan ditumbuhi eceng gondok, kini telah berubah menjadi sungai yang bersih dan indah.
Baca juga: BRI Banjarmasin optimistis realisasi KUR akhir tahun Rp6,29 triliun
Bantaran Sungai Sukarame yang sebelumnya tidak tertata dan banyak sekali sampah serta ditumbuhi rumput liar, kini telah dibangun menjadi sebuah taman yang menjadi ruang terbuka hijau di daerah tersebut. Taman tersebut dibangun dengan dilengkapi dengan sarana dan prasarana umum seperti tempat bermain bagi anak-anak, gazebo dan bangku taman.
Dailami, salah satu ketua RT di Kelurahan Sukarame mengatakan dahulu Sungai Sukarame ini keruh dan dangkal karena banyak sekali sampahnya, terus dipenuhi dengan eceng gondok.
"Kalau sekarang sungainya sudah bersih dan kelihatan indah karena sungainya sudah dibersihkan dan dindingnya sudah di cat. Aroma bau sampah di sungai juga sudah tidak ada lagi. Kemudian ada taman bermain yang bisa digunakan oleh anak-anak bermain, bahkan banyak pelajar/mahasiswa juga yang sering berkumpul di taman," tambahnya.
Baca juga: BRI dorong percepatan pemulihan ekonomi desa
Baca juga: BRI andalkan layanan digital banking "BRImo" di tengah pandemi
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020