Banjarbaru (ANTARA News) - Kepala Badan Pusat Statistik Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, Nurul Sabah, mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan melakukan pencacahan di kawasan perumahan elit karena penghuninya jarang berada di rumah saat petugas datang.
"Perumahan elit yang penghuninya jarang di rumah apalagi dikelilingi pagar tinggi dan kadang-kadang dijaga binatang peliharaan seperti anjing membuat petugas cukup kesulitan melakukan pencacahan," ujarnya di Banjarbaru, Selasa.
Kesulitan lain yang dihadapi petugas cacah lapangan (PCL) yang melakukan pencacahan dari rumah ke rumah, kata dia, adalah penghuni rumah di komplek perumahan yang jarang berada di tempat.
"Cukup banyak penghuni komplek perumahan yang kosong karena di tinggal penghuninya bekerja seharian. Jadi yang tinggal hanya pembantu atau bukan penghuni rumah sehingga petugas kesulitan melakukan pencacahan," ungkapnya.
Kondisi itu,lanjut dia, membuat petugas terpaksa bekerja ekstra menunggu penghuni rumah berada ditempat sehingga bisa melakukan pencacahan sesuai ketentuan dimana penghuninya harus berada di rumah yang ditinggalinya.
"Repotnya petugas terpaksa bolak balik mendatangi rumah yang jarang ada penghuninya. Jika pagi hari didatangi orangnya tidak ada terpaksa siang datang lagi, kalau tidak ketemu juga terpaksa malam hari," ujar dia.
Dikatakan, jika pemilik rumah sangat sulit ditemui karena sibuk atau berada di luar daerah selama rentang waktu satu bulan hingga akhir Mei mendatang, pihaknya berencana menyampaikan undangan tertulis yang diselipkan di dalam rumah.
Langkah itu, lanjutnya, merupakan upaya terakhir yang dilakukan petugas sehingga bisa melakukan pencacahan penduduk di kota itu secara keseluruhan dan tidak ada yang tercecer atau tidak terdat.
"Intinya, petugas di lapangan berupaya semaksimal mungkin menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sehingga kami optimis proses pencacahan bisa selesai hingga akhir bulan Mei," katanya.
Wali Kota Banjarbaru, Rudy Resnawan, meminta, seluruh warga Kota Banjarbaru turut mensukseskan sensus penduduk yang dilaksanakan BPS baik dengan cara menerima petugas sebaik-baiknya maupun memberikan penjelasan secara akurat dan benar.
"Petugas jangan sampai ditolak, tetapi diterima secara baik disamping berikan penjelasan yang akurat dan sebenarnya sehingga program nasional itu berjalan lancar dan sesuai harapan," ujarnya usai menerima petugas sensus di rumah dinasnya, Senin siang.
Terlebih, lanjut wali kota, pendataan yang dilakukan petugas tidak sulit dijawab karena pertanyaan seputar identitas diri dan keluarga yang tinggal dalam satu rumah sehingga bisa dijawab tanpa membutuhkan waktu lama.
Usai melakukan pencacahan di rumah wali kota, rombongan mendatangi rumah Wakil Wali Kota, Ruzaiddin Noor dilanjutkan ke rumah Sekda Kota, Syahriani guna melakukan pencacahan serupa.(Ant/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010