Paris (ANTARA News/AFP) - Pasar-pasar saham utama di Eropa pada Senin mengabaikan kegelisahan awal yang dibawa oleh skeptisme terhadap prospek bailout (talangan) Yunani dan berakhir sedikit lebih tinggi di tengah data ekonomi AS yang meningkat.
Tetapi euro, yang telah berada di bawah tekanan berat karena bencana utang Yunani, turun menjadi 1,3196 dolar dari 1,3300 dolar akhir Jumat di New York.
Di pasar obligasi, suku bunga yang diminta untuk obligasi 10-tahun Yunani berkurang tajam menjadi 8,498 persen dari 8,938 persen pada Jumat, menandakan kepuasan investor secara keseluruhan dengan paket penyelamatan yang disetujui zona euro pada Minggu.
Di Paris indeks CAC 40 meningkat 0,30 persen menjadi berakhir pada 3.828,46 poin, sementara di Frankfurt indeks DAX bertambah 0,51 persen menjadi berakhir pada 6.166,92.
Sementara pasar saham London tutup untuk hari libur publik.
Di tempat lain ada kenaikan 0,45 persen di Brussels, 0,30 persen di Amsterdam, 0,31 persen di Milan dan 0,02 persen di Lisbon.
Indeks pasar Swiss turun 0,14 persen dan bursa saham Madrid turun 0,66 persen.
Sentimen pasar pada awalnya didominasi oleh kekhawatiran para investor bahwa paket penyelamatan 110 miliar euro, didukung oleh menteri keuangan zona euro dan IMF pada Minggu, mungkin tidak cukup untuk menangkis default (gagal) utang Yunani.
Tetapi semangat Eropa meningkat di akhir hari di tengah berita bahwa departemen perdagangan melaporkan kenaikan lain dalam belanja konsumen AS.
Belanja konsumen naik untuk keenam bulan berturut-turut pada Maret, naik 0,6 persen sesuai dengan harapan.
Di Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 0,78 persen pada tengah hari menjadi 11.094,01 sementara indeks Nasdaq meningkat 0,83 persen menjadi 2.481,54.
"Tekanan di pasar mereda," kata analis Xavier de Villepion dari Global Equities.
"Tapi ketidakpastian tetap karena Eropa menunggu begitu lama untuk memasukkan rencana ini di tempat yang investor akan merasa sulit untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri mereka."
Bergantung di atas pasar saham dalam beberapa hari terakhir telah mengganggu kemungkinan bahwa negara-negara zona euro lainnya dibebani dengan defisit publik yang tinggi, terutama Portugal dan Spanyol, bisa - seperti Yunani - menjadi rentan terhadap serangan dari spekulan.
"Ada sedikit keraguan bahwa jika para pembuat kebijakan zona euro telah bertindak cepat untuk menstabilkan Yunani, penularan tidak akan mencapai intensitas keruntuhan saraf dari beberapa hari terakhir," kata Marco Annunziata dari UniCredit Group.
Dipukuli oleh penurunan peringkat utang, biaya pinjaman Yunani melonjak, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun pekan lalu sempat melonjak lebih dari 11 persen.
Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn pada Senin tetap berpendapat bahwa paket penyelamatan zona euro-IMF untuk Yunani akan memungkinkan Athena untuk menghindari pinjaman di pasar selama 18 bulan.
"Saya yakin upaya besar-besaran ini diperlukan Eropa sehingga Yunani tidak akan beralih ke pasar selama 18 bulan," katanya.
Kredit, tersebar di periode tiga tahun pada sekitar 5,0 persen, telah disetujui oleh para menteri setelah pemerintah Yunani setuju untuk menerapkan pemotongan pengeluaran dalam dan menaikkan pajak, langkah-langkah yang telah memicu kemarahan publik yang intens di Yunani.
Para analis Commerzbank mencatat bahwa pemotongan akan mencapai sekitar 13 persen dari produk domestik bruto, dua-pertiga dari yang terjadi tahun ini.
"Semacam prestasi raksasa belum dikelola oleh negara mana pun belum."
Sebelumnya di Asia, Hong Kong mengakhiri perdagangan 1,41 persen lebih rendah dan Sydney turun 0,46 persen. Tokyo ditutup untuk hari libur publik. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010